Jakarta (ANTARA) - Petenis unggulan ke-8 asal Jepang Kei Nishikori bertekad mengalahkan salah satu pemain "Top Three" yaitu Roger Federer pada perempat final Wimbledon, Rabu (10/7).

"Tujuan selanjutnya adalah berada di semi final atau final. Saya tahu itu tidak akan mudah karena saya mungkin harus mengalahkan seseorang dari mereka (Top Three), sedangkan mereka masih mendominasi," kata Nishikori melalui atptour.com, Selasa.

Nishikori akan menghadapi Federer yang merupakan unggulan kedua dan sudah mengantongi gelar juara delapan kali kejuaraan bergengsi itu.

Dalam catatan pertemuan mereka Federer memimpin dengan 7-3, meski pun Nishikori memenangkan pertemuan terakhir mereka di final Nitto ATP 2018.

Baca juga: Federer hadapi Nishikori di perempat final Wimbledon

"Saya yakin ini akan sulit, tetapi saya merasa sangat percaya diri minggu ini dan akan bermain tenis dengan bagus," kata Nishikori yang sudah mengalahkan Mikhail Kukushkin di putaran keempat.

Finalis Amerika Open 2014 ini telah memainkan semua turnamen secara efisien, memperpendek poin, dan menghemat energi.

Nishikori telah menjalani 111 pertandingan di lapangan dan memenangkan 85 di antaranya, atau sekitar 76 persen.

Petenis berusia 29 tahun ini juga mengalami peningkatan dengan menciptakan lebih banyak peluang daripada kesalahan di semua pertandingan sejauh ini di Wimbledon.

Salah satu pelatih Nishikori, yaitu mantan peringkat dua dunia Michael Chang mengatakan bahwa permainan net Nishikori mungkin menjadi aset terbaiknya.

"Apa yang hebat tentang permainan Kei adalah dia bisa bermain di lapangan mana saja sekarang. Jelas dia dikenal karena punya forehand dan backhands yang hebat, servis yang sangat baik. Dia pemain transisi yang hebat dari bertahan ke menyerang atau sebaliknya," tutur Chang.

Nishikori telah mencapai perempat final dari setiap Grand Slam dalam karirnya, namun catatan kemenangannya hanya 3-8. Meski begitu butuh pemain top untuk mengalahkannya, dengan enam dari delapan kekalahan di perempat final Grand Slam berasal dari Novak Djokovic, Rafael Nadal atau Andy Murray.

Baca juga: Djokovic kesebelas kalinya ke perempat final

Sementara dengan Federer, Nishikori hanya pernah satu kali bertemu di Grand Slam yaitu di putaran keempat Australia Open 2017.

Saat itu Federer menang dalam lima set, namun Nishikori mencatatkan kemenangan 75 persen (132-45) dari set penentuannya, yang diklaim terbaik di Era Terbuka, menurut Zona Kinerja ATP FedEx.

"Saya senang bisa bertemu Roger sekarang, karena saya dalam kondisi yang baik sekarang. Meski saya tahu itu tidak akan mudah, tapi saya pasti akan menikmatinya," katanya optimistis.

Baca juga: Christopher Rungkat terhenti pada putaran kedua ganda campuran