Yogyakarta (ANTARA) - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Yogyakarta meminta jamaah calon haji (calhaj) asal kota tersebut untuk mematuhi aturan mengenai barang-barang yang boleh dibawa dan dimasukkan ke dalam koper dan barang yang dilarang dibawa.
“Kami akan melakukan pengecekan terhadap isi koper yang dibawa jamaah calon haji. Dan pengecekan lebih ketat akan dilakukan saat 'screening' koper di Asrama Haji Donohudan,” kata Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta, Nur Abadi di Yogyakarta, Senin.
Ia menjelaskan sejumlah barang yang tidak boleh dimasukkan ke dalam koper di antaranya, barang-barang yang mudah meledak, mudah terbakar, dan barang-barang yang sekiranya dapat mengganggu penerbangan.
Total berat koper yang dibawa jamaah calon haji pun, kata dia, sudah diatur yaitu tidak boleh melebihi 32 kilogram (kg).
Jamaah calon haji asal Kota Yogyakarta yang akan diberangkatkan ke Tanah Suci di Arab Saudi pada tahun 2019 tercatat sebanyak 499 orang ditambah tiga petugas daerah. Jamaah akan terbagi dalam empat kelompok terbang (kloter), yaitu 21 SOC dengan 352 jamaah yang seluruhnya berasal dari Kota Yogyakarta.
Kloter kedua dari Kota Yogyakarta adalah Kloter 22 SOC dengan 92 jamaah yang akan bergabung dengan jamaah dari kabupaten lain, dan kloter berikutnya adalah Kloter 96 SOC terdiri atas enam jamaah, yaitu empat jamaah reguler ditambah dua jamaah cadangan dan Kloter 97 SOC dengan 49 jamaah calon haji.
Koper untuk jamaah calon haji yang tergabung dalam Kloter 21 SOC dan 22 SOC sudah harus dikumpulkan di Kantor Kementerian Agama Kota Yogyalarta pada Rabu (10/7). Sedangkan koper untuk jamaah di Kloter (6 SOC dan 97 SOC baru akan dikumpulkan pada 2 Agustus.
Kloter pertama dan kedua dari Kota Yogyakarta akan diberangkatkan ke Tanah Suci pada Jumat (12/7), masing-masing pada pukul 05.00 WIB dan 14.00 WIB menuju Asrama Haji Donohudan di Boyolali , Jawa Tengah baru kemudian diterbangkan ke Madinah pada keesokan harinya.
Sedangkan untuk Kloter 96 SOC dan 97 SOC akan diberangkatkan dari Yogyakarta pada 4 Agustus dan terbang ke Jeddah pada keesokan harinya.
Sebagian besar jamaah calon haji asal Kota Yogyakarta berusia antara 51 tahun sampai 60 tahun sebanyak 163 orang dan berusia 41 tahun sampai 50 tahun sebanyak 136 orang. Dari 499 jamaah yang akan berangkat sebanyak 15 di antaranya tercatat pernah menunaikan ibadah haji, demikian Nur Abadi.
Baca juga: DIY berangkatkan 3.630 calon haji
Baca juga: Kemenag: daftar tunggu calon haji Yogyakarta hingga 2042
Baca juga: Penambahan kuota haji Yogyakarta tak banyak pengaruhi daftar tunggu
Info Haji
Kemenag minta calon haji Kota Yogyakarta patuhi aturan barang bawaan
8 Juli 2019 21:33 WIB
Jamaah calon haji asal Kota Yogyakarta pamitan sebelum berangkat menuju Tanah Suci di Arab Saudi pada musim haji 2019. (FOTO ANTARA/Eka Arifa Rusqiyati)
Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019
Tags: