Singapura (ANTARA) - Bursa saham Singapura berakhir lebih rendah pada perdagangan Senin, mengikuti penurunan di Wall Street akhir pekan lalu setelah rilis laporan pekerjaan Amerika Serikat pada Juni lebih kuat dari perkiraan.
Harapan tinggi investor terhadap penurunan suku bunga Federal Reserve AS akhir bulan ini hampir pupus setelah pemerintah AS melaporkan pertumbuhan lapangan kerja yang kuat untuk Juni.
Menambah kesengsaraan adalah kritik Presiden AS Donald Trump terhadap Federal Reserve yang seharusnya menurunkan suku bunga jika tahu apa yang dilakukannya.
Dilansir Xinhua, investor akan mengamati dengan seksama dua hari kesaksian semitahunan di hadapan Kongres oleh Ketua Federal Reserve Jerome Powell pada Rabu (10/7/2019).
MayBank-Kim Eng Retail Research mengatakan "secara teknis, resistensi terdekat berikutnya untuk Straits Times Index terletak di level 3.400 poin, sementara dukungan yang mendasarinya tetap di 3.240 poin."
Indeks acuan Singapura, Straits Times Index (STI) turun 0,97 persen atau 32,58 poin, menjadi ditutup pada 3.334,23 poin. Volume perdagangan mencapai 1,12 miliar saham senilai 1,06 miliar dolar Singapura (sekitar 779,76 miliar dolar AS), dengan jumlah saham turun melebihi yang naik sebanyak 306 saham terhadap 132 saham.
Di antara saham-saham yang memperoleh keuntungan tertinggi, GuocoLand naik satu persen menjadi 2,05 dolar Singapura, sementara Jardine Cycle dan Carriage menjadi salah satu yang paling merugi dengan jatuh satu persen menjadi 35,93 dolar Singapura.
Baca juga: Bursa saham Hong Kong berakhir turun, Hang Seng melemah 1,54 persen
Baca juga: Saham China ditutup turun tajam, indeks Shanghai jatuh 2,58 persen
Baca juga: Saham Tokyo turun karena harapan penurunan suku bunga Fed berkurang
Bursa saham Singapura ditutup turun, Straits Times melemah 0,97 persen
8 Juli 2019 18:01 WIB
SGX. (Istimewa)
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019
Tags: