Jambi (ANTARA) - Calon mahasiswa yang mendaftar melalui Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) Universitas Negeri Jambi (Unja) tahun 2019 meningkat dari tahun sebelumnya, pada tahun 2018 terdapat 10.621 calon mahasiswa dan pada tahun 2019 ini tercatat 16.888 calon mahasiswa yang mendaftar melalui seleksi SBMPTN itu.

“Untuk seleksi SBMPTN, jika tidak ada gangguan IT, pada selasa besok, 9 Juli 2019, pukul 14.00 WIB hasil seleksinya akan kita umumkan,” kata Rektor Unja Prof. Johni Najwan, S.H, M.H, Ph.D di Jambi, Senin (8/7).

Ia menjelaskan, sesuai dengan Permenristekdikti nomor 60 tahun 2018, terdapat tiga tahapan seleksi masuk perguruan tinggi negeri. Pertama Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), kementerian menetapkan kuota minimal penerimaan mahasiswa melalui jalur tersebut sebsar 20 persen, dan Unja menetapkan sebesar 25 persen.

Selanjutnya melalui SBMPTN, melalui seleksi ini kementerian pendidikan menetapkan mahasiswa yang diterima sebesar 40 persen dari kuota penerimaan, dan Unja menetapkan sebesar 45 persen. Dan pada tahapan ketiga melalui Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SMPTN), kementerian menetapkan maksimal penerimaan melalui jalur seleksi itu sebesar 30 persen dan Unja mengikuti aturan tersebut.

Baca juga: Hasil SBMPTN diumumkan 9 Juli 2019

Dan pada seleksi itu, Unja membuat kebijakan khusus untuk calon mahasiswa hafidz dan Hafizah atau dengan kata lain calon mahasiswa yang hafal Al Qur’an 30 Juz.

“Hasil pengumuman SBMPTN nantinya benar-benar merupakan hasil Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK) yang di ikuti oleh calon mahasiswa,” kata Prof. Johni Najwan, S.H, M.H, Ph.D.

Dari 16.888 calon mahasiswa yang mendaftar melalui jalur SBMPTN tersebut, akan ada belasan ribu mahasiswa yang tidak lulus masuk Univeristas Negeri Jambi itu. Hal itu dikarenakan dari kuota penerimaan mahasiswa Unja tahun 2019 sebanyak 7.500 mahasiswa, hanya 45 persen dari jumlah kuota penerimaan calon mahasiswa yang diterima melalui jalur SBMPTN itu.

Masih sama dengan tahun-tahun sebelumnya, fakultas kedokteran, hukum, ekonomi, farmasi dan fakultas sistem informasi merupakan fakultas yang sangat dimintai oleh calon mahasiswa.

“Saat ini fakultas kita yang baru dibuka yakni fakultas sendratasik juga cukup diminati, mudah-mudahan dengan adanya fakultas baru ini Unja menjadi lebih baik lagi kedepannya,” kata Prof. Johni Najwan, SH, MH, Ph.D.

Johni Najwan berharap, calon mahasiswa yang lulus seleksi melalui jalur SBMPTN tersebut merupakan calon-calon mahasiswa terbaik, karena jika telah melalui tahapan seleksi yang baik tentunya akan menghasilkan calon-calon mahasiswa terbaik.

Baca juga: Terbanyak di Indonesia peminat SBMPTN Universitas Brawijaya
Baca juga: Rektor Unimed: kelulusan jalur SBMPTN murni hasil UTBK
Baca juga: Menristek sebut pola SBMPTN tahun ini lebih baik