Jakarta (ANTARA News) - Bus Transjakarta yang melintasi Koridor VI (Ragunan-Dukuh Atas) batal melakukan uji coba contraflow atau melaju di jalur yang berlawanan dengan arus lalu lintas kendaraan reguler di Jalan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Berdasarkan pantauan ANTARA News di Jakarta, Senin, kepadatan arus lalu lintas tetap terjadi meski bus Transjakarta tidak melaksanakan contraflow tersebut. Kemacetan yang terparah terjadi pada Senin pagi sekitar pukul 08.00 WIB karena pada waktu tersebut banyak warga yang berangkat kerja. Kepadatan arus lalu lintas pada saat itu bisa mencapai sekitar lima kilometer. Pada sekitar pukul 12.00 WIB, sejumlah simpul kemacetan di Jalan Mampang Prapatan mulai terurai. Namun, jalur Transjakarta di jalan tersebut tetap dilewati oleh beragam jenis kendaraan seperti mobil pribadi, metromini/kopaja, truk barang, dan sepeda motor. Sejumlah petugas polisi lalu lintas tampak berada di lokasi kemacetan untuk melancarkan arus di jalan yang menghubungkan antara Jalan Warung Buncit dengan Jalan Rasuna Said itu. Menurut Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Nurachman, ujicoba ditunda karena masih ada ganjalan dalam melaksanakan hal tersebut. Nurachman mengatakan, pihaknya menerima berbagai masukan bahwa uji coba contraflow akan berdampak kontraproduktif dalam menangani kemacetan. Setelah melewati proses pengkajian yang lebih mendalam lagi, Dinas Perhubungan DKI baru akan memutuskan apakah rencana tersebut dapat diteruskan atau tidak. Sebelumnya, bus Transjakarta di Koridor VI diputuskan untuk melakukan contraflow di Jalan Mampang Prapatan pada pukul 07.00 - 10.00 WIB untuk mengatasi kemacetan arus lalu lintas di daerah tersebut. Menurut Manajer Pengendalian Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta Rene Nunumete, contraflow sebenarnya juga telah dilakukan di sejumlah titik di koridor lainnya dan hasilnya tidak mengecewakan. (*)