Mukomuko bentuk enam desa tangguh bencana
8 Juli 2019 15:59 WIB
Desa Ujung Padang, Kecamatan Kota Mukomuko, Kabupaten Mukomuko, tahun ini akan dibentuk menjadi salah satu desa tangguh bencana di daerah ini.(Foto Dok.Antarabengkulu.com)
Mukomuko (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat tahun ini akan membentuk sebanyak enam desa tangguh bencana di sepanjang pesisir pantai yang rawan bencana gempa bumi dan tsunami di daerah ini. “Kita membentuk desa tangguh bencana di enam wilayah yang rawan terjadi bencana alam seperti gempa bumi dan tsunami guna meningkatkan kewaspadaan warga di desa ini dalam menghadapi bencana alam baik gempa bumi maupun tsunami,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko Syahrizal dalam keterangannya di Mukomuko, Senin (8/7).
Pemerintah setempat melalui BPBD membentuk sebanyak enam desa tangguh bencana guna melanjutkan program pemerintah pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang telah membentuk empat desa tangguh bencana di daerah ini.
Instansi ini akan membentuk sebanyak enam desa tanggung bencana ini yakni Desa Dusun Baru Pelokan, Desa Pasar Sebelah, Desa Ujung Padang, Kelurahan Pasar Mukomuko, Air Dikit dan Pondok Lunang.
Baca juga: BPBD DI Yogyakarta targetkan 25 desa tangguh bencana tahun 2019
Jika pembentukan sebanyak empat desa tangguh bencana yakni Desa Pasar Ipuh, Desa Teramang Jaya, Desa Koto Jaya dan Desa Rawa Bangun oleh BNPB menggunakan dana APBN 2017, sedangkan pembentukan enam desa menggunakan APBD tahun ini,
Pemerintah setempat tahun ini mengalokasikan dana sebesar Rp40 juta per desa untuk membentuk kelompok masyarakat tangguh bencana, pembelian rambu-rambu bencana dan sosialisasi materi bencana.
Ia menyatakan, rencananya kegiatan penanggulangan bencana di daerah ini tidak hanya sebatas pembentukan desa tangguh bencana setelah itu berhenti, tetapi ada lanjutannya berupa pengembangan desa tangguh bencana.
Selain itu, ada berbagai kegiatan pelatihan hingga simulasi tentang cara penanggulangan bencana yang diberikan kepada seluruh masyarakat yang ada di desa tangguh bencana di daerah ini.
Ia menjelaskan, pengembangan desa tangguh bencana berupa kegiatan pelatihan dan pembinaan tidak hanya terhadap masyarakat tetapi relawan di setiap desa tangguh bencana.
Baca juga: Desa di Tulungagung cadangkan anggaran mitigasi kebencanaan
Pemerintah setempat melalui BPBD membentuk sebanyak enam desa tangguh bencana guna melanjutkan program pemerintah pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang telah membentuk empat desa tangguh bencana di daerah ini.
Instansi ini akan membentuk sebanyak enam desa tanggung bencana ini yakni Desa Dusun Baru Pelokan, Desa Pasar Sebelah, Desa Ujung Padang, Kelurahan Pasar Mukomuko, Air Dikit dan Pondok Lunang.
Baca juga: BPBD DI Yogyakarta targetkan 25 desa tangguh bencana tahun 2019
Jika pembentukan sebanyak empat desa tangguh bencana yakni Desa Pasar Ipuh, Desa Teramang Jaya, Desa Koto Jaya dan Desa Rawa Bangun oleh BNPB menggunakan dana APBN 2017, sedangkan pembentukan enam desa menggunakan APBD tahun ini,
Pemerintah setempat tahun ini mengalokasikan dana sebesar Rp40 juta per desa untuk membentuk kelompok masyarakat tangguh bencana, pembelian rambu-rambu bencana dan sosialisasi materi bencana.
Ia menyatakan, rencananya kegiatan penanggulangan bencana di daerah ini tidak hanya sebatas pembentukan desa tangguh bencana setelah itu berhenti, tetapi ada lanjutannya berupa pengembangan desa tangguh bencana.
Selain itu, ada berbagai kegiatan pelatihan hingga simulasi tentang cara penanggulangan bencana yang diberikan kepada seluruh masyarakat yang ada di desa tangguh bencana di daerah ini.
Ia menjelaskan, pengembangan desa tangguh bencana berupa kegiatan pelatihan dan pembinaan tidak hanya terhadap masyarakat tetapi relawan di setiap desa tangguh bencana.
Baca juga: Desa di Tulungagung cadangkan anggaran mitigasi kebencanaan
Pewarta: Ferri Aryanto
Editor: Ridwan Chaidir
Copyright © ANTARA 2019
Tags: