Kebakaran lahan di Aceh Barat meluas capai 35 hektare
8 Juli 2019 14:00 WIB
Petugas BPBD bersama TNI dan warga berusaha melakukan pemadaman api di sekitar lokasi kebakaran lahan di kawasan Desa Napai, Kecamatan Woyla Barat, Kabupaten Aceh Barat, Minggu (7/7/2019) sore. Hingga Senin (8/7/2019), luas lahan yang sudah terbakar akibat musim kemarau di daerah ini mencapai 35 hektare dan upaya pemadaman masih terus dilakukan. (ANTARA/Istimewa)
Meulaboh (ANTARA) - Kebakaran lahan yang terjadi di dua kecamatan di Kabupaten Aceh Barat kembali meluas dengan luas lahan yang terbakar diperkirakan mencapai 35 hektare.
Data yang diperoleh dari BPBA, ada pun daerah yang terdampak kebakaran lahan ini masing-masing berada di Desa Seuneubok, Kecamatan Johan Pahlawan, dengan luas lahan yang terbakar seluas sekitar 10 hektare, dan di Desa Napai dan Desa Blang Cot Rubek, Kecamatan Woyla Barat, luas kebakaran lahan sudah mencapai sekitar 35 hektare.
"Saat ini semua tim Pusdalops BPBD Aceh Barat, bersama TNI, Polri, TRC, dan relawan RAPI masih berada di lokasi untuk memadamkan api," kata Kepala Pelaksana BPBD Aceh Barat, Dr Mukhtaruddin kepada Antara, Senin di Meulaboh.
Sejumlah armada pemadam kebakaran termasuk pompa air turut dikerahkan ke lokasi, dengan harapan sebaran api tidak meluas ke kawasan lainnya.
Hingga Senin siang, upaya pemadaman masih terus dilakukan, namun teriknya cuaca menyebabkan upaya pemadaman membuat petugas kewalahan karena suhu udara di sekitar lokasi kebakaran meningkat.
"Saya masih menunggu data terbaru dari petugas di lapangan, karena setiap saat perkembangannya harus diperbaharui," kata Muhktaruddin menambahkan.
Sebelumnya, anggota Pusdalops BPBD Aceh Barat, Asrajuddin kepada Antara mengatakan pihaknya masih terus melakukan pemadaman api di sejumlah lokasi lahan gambut yang terbakar di dua kecamatan di daerah itu.
Pihaknya menduga penyebab musibah kebakaran lahan yang terjadi sejak sepekan terakhir disebabkan karena musim kemarau yang melanda daerah itu, sehingga menyebabkan kebakaran lahan khususnya di areal gambut.
Meski demikian, kebakaran lahan yang melanda dua kecamatan di Aceh Barat belum mengganggu aktivitas masyarakat karena masih mampu dikendalikan.
Data yang diperoleh dari BPBA, ada pun daerah yang terdampak kebakaran lahan ini masing-masing berada di Desa Seuneubok, Kecamatan Johan Pahlawan, dengan luas lahan yang terbakar seluas sekitar 10 hektare, dan di Desa Napai dan Desa Blang Cot Rubek, Kecamatan Woyla Barat, luas kebakaran lahan sudah mencapai sekitar 35 hektare.
"Saat ini semua tim Pusdalops BPBD Aceh Barat, bersama TNI, Polri, TRC, dan relawan RAPI masih berada di lokasi untuk memadamkan api," kata Kepala Pelaksana BPBD Aceh Barat, Dr Mukhtaruddin kepada Antara, Senin di Meulaboh.
Sejumlah armada pemadam kebakaran termasuk pompa air turut dikerahkan ke lokasi, dengan harapan sebaran api tidak meluas ke kawasan lainnya.
Hingga Senin siang, upaya pemadaman masih terus dilakukan, namun teriknya cuaca menyebabkan upaya pemadaman membuat petugas kewalahan karena suhu udara di sekitar lokasi kebakaran meningkat.
"Saya masih menunggu data terbaru dari petugas di lapangan, karena setiap saat perkembangannya harus diperbaharui," kata Muhktaruddin menambahkan.
Sebelumnya, anggota Pusdalops BPBD Aceh Barat, Asrajuddin kepada Antara mengatakan pihaknya masih terus melakukan pemadaman api di sejumlah lokasi lahan gambut yang terbakar di dua kecamatan di daerah itu.
Pihaknya menduga penyebab musibah kebakaran lahan yang terjadi sejak sepekan terakhir disebabkan karena musim kemarau yang melanda daerah itu, sehingga menyebabkan kebakaran lahan khususnya di areal gambut.
Meski demikian, kebakaran lahan yang melanda dua kecamatan di Aceh Barat belum mengganggu aktivitas masyarakat karena masih mampu dikendalikan.
Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019
Tags: