Jakarta (ANTARA) - Universitas Pertahanan (Unhan) memfokuskan seminar Indonesia International Defense Science Seminar (IIDSS) 2019 pada personal terorisme, siber, dan bencana alam.
"Ada delapan ancaman nyata, namun yang paling menonjol belakangan tiga itu," kata Rektor Universitas Pertahanan (Unhan) Letjen TNI Dr. Tri Leguonosuko di Jakarta, Senin.
Baca juga: Pemerintah akan tingkatkan keterlibatan Unhan dalam perencanaan pertahanan negara
Seminar IIDSS 2019 menyuguhkan tema "Enhancing Defense Cooperation to Deal with Terrorism, Cyber Threats, and Natural Disaster" (Meningkatkan Kerja Sama Pertahanan dalam Menghadapi Ancaman Terorisme, Dunia Siber dan Bencana Alam).
"Kita berharap, dari tahun ke tahun kita terus memahami itu, oleh karena itu kita menggelar seminar IIDSS," kata dia.
Pemahaman terhadap terorisme, siber dan bencana alam menurut dia tentu akan meningkatkan kemampuan bangsa menciptakan solusi-solusi mitigasi.
"Jadi kita tidak lagi mendengar banyak korban-korban, tetapi kita mengurangi risiko dan korban," ujarnya.
Baca juga: Unhan-IKAHAN selenggarakan seminar pertahanan
IIDSS menjadi agenda bergengsi di dunia pertahanan, khususnya di Indonesia, yang hanya digelar Unhan. Seminar ini mengundang pakar pertahanan dunia, rektor atau dekan dari beberapa universitas pertahanan dunia
IIDSS juga mengundang duta besar negara sahabat, atase pertahanan, kepala organisasi internasional dan lembaga think tank dari berbagai negara dunia serta pengamat militer.
Baca juga: Basis teknologi militer untuk energi di kawasan terpencil Indonesia
Unhan fokuskan tema IIDSS 2019 pada terorisme dan bencana alam
8 Juli 2019 11:13 WIB
Kegiatan IIDSS 2019 dengan tema kerjasama pertahanan dalam mengahadapi ancaman terorisme, dunia siber dan bencana alam, di Jakarta, Senin, (08/07/2019) (Boyke Ledy Watra)
Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2019
Tags: