Jalur Puncak-Cianjur ditutup antisipasi macet total
7 Juli 2019 16:40 WIB
Petugas menutup jalur menuju Puncak-Cipanas, mulai dari perempatan Tugu Lampu Gentur-By Pass, Cianjur, Jawa Barat, guna antisipasi terjadinya macet total di kawasan tersebut seiring tingginya volume kendaraan wisatawan yang masuk ke kawasan Puncak-Cipanas sejak dua hari terakhir (Ahmad Fikri)
Cianjur (ANTARA) - Jalur menuju Puncak-Cipanas dari Cianjur, Jawa Barat, tepatnya di perempatan Tugu Lampu Gentur ditutup pada Minggu sore karena antrean panjang kendaraan dengan laju tersendat terus memanjang di kawasan Puncak.
Untuk menghindari macet total di kawasan tersebut, Polres Cianjur menutup arus kendaraan menuju Puncak dari Cianjur dan mengarahkan pengendara ke jalur alternatif Jonggol dan Sukabumi.
Antrean panjang kendaraan dengan laju tersendat sudah terjadi sejak satu hari sebelumnya, di mana volume kendaraan yang membawa wisatawan dari berbagai daerah di Jabodetabek memadati tempat wisata di kawasan Puncak-Cipanas.
Meningkatnya angka kunjungan pada libur panjang sekolah itu, terlihat di Kebun Raya Cibodas, Kota Bunga dan Taman Bunga Nusantara, di mana sebagian besar wisatawan datang menggunakan bus dan kendaraan pribadi bernopol B.
Akibatnya antrean kendaraan dari pagi hingga sore menghiasi jalur Puncak-Cipanas, sejak dua hari terakhir, terutama ketika sore menjelang antrean kendaraan dengan laju tersendat mulai memanjang.
"Untuk hari ini, antrean sudah terlihat sejak siang hingga sore menjelang menuju arah Bogor. Kalau pagi antrean terlihat menuju tempat wisata seperti Taman Bunga dan Kebun Raya Cibodas," kata Dedi pemilik warumng di Jalan Raya Puncak kepada wartawan, Minggu.
Ia menjelaskan, sejak siang antrian kendaraan mulai memanjang terlihat menuju arah Bogor yang didominasi kendaraan pribadi dan bus rombongan wisatawan sebagian besar pelajar.
Pantauan menjelang sore setelah tempat wisata tutup, antrean kendaraan yang keluar memadati jalur utama Puncak dengan ekor antrian mencapai belasan kilometer. Untuk mengantisipasi macet total puluhan petugas melakukan sejumlah rekayasa.
Bahkan pukul 14.30 WIB, petugas terpaksa menutup jalur menuju Puncak dari arah Cianjur, tepatnya mulai dari Perempatan Tugu Lampu Gentur-By Pass hingga kawasan Cipanas dan mengarahkan pengguna jalan untuk mengambil jalur alternatif agar antrean tidak terus memanjang terlebih setelah tempat wisata di tutup.
Untuk menghindari macet total di kawasan tersebut, Polres Cianjur menutup arus kendaraan menuju Puncak dari Cianjur dan mengarahkan pengendara ke jalur alternatif Jonggol dan Sukabumi.
Antrean panjang kendaraan dengan laju tersendat sudah terjadi sejak satu hari sebelumnya, di mana volume kendaraan yang membawa wisatawan dari berbagai daerah di Jabodetabek memadati tempat wisata di kawasan Puncak-Cipanas.
Meningkatnya angka kunjungan pada libur panjang sekolah itu, terlihat di Kebun Raya Cibodas, Kota Bunga dan Taman Bunga Nusantara, di mana sebagian besar wisatawan datang menggunakan bus dan kendaraan pribadi bernopol B.
Akibatnya antrean kendaraan dari pagi hingga sore menghiasi jalur Puncak-Cipanas, sejak dua hari terakhir, terutama ketika sore menjelang antrean kendaraan dengan laju tersendat mulai memanjang.
"Untuk hari ini, antrean sudah terlihat sejak siang hingga sore menjelang menuju arah Bogor. Kalau pagi antrean terlihat menuju tempat wisata seperti Taman Bunga dan Kebun Raya Cibodas," kata Dedi pemilik warumng di Jalan Raya Puncak kepada wartawan, Minggu.
Ia menjelaskan, sejak siang antrian kendaraan mulai memanjang terlihat menuju arah Bogor yang didominasi kendaraan pribadi dan bus rombongan wisatawan sebagian besar pelajar.
Pantauan menjelang sore setelah tempat wisata tutup, antrean kendaraan yang keluar memadati jalur utama Puncak dengan ekor antrian mencapai belasan kilometer. Untuk mengantisipasi macet total puluhan petugas melakukan sejumlah rekayasa.
Bahkan pukul 14.30 WIB, petugas terpaksa menutup jalur menuju Puncak dari arah Cianjur, tepatnya mulai dari Perempatan Tugu Lampu Gentur-By Pass hingga kawasan Cipanas dan mengarahkan pengguna jalan untuk mengambil jalur alternatif agar antrean tidak terus memanjang terlebih setelah tempat wisata di tutup.
Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019
Tags: