Denpasar (ANTARA News) - Kapolda Bali Irjen Pol Paulus Purwoko mengatakan bahwa motif pembunuhan terhadap Heidi Murphy (34), wanita berkebangsaan Australia, masih belum jelas sehubungan masih harus dilakukan pengusutan lebih lanjut. "Kita belum jelas tahu persis motifnya, sebab tersangka pelaku pembunuh Murphy yang baru saja tiba dari Jawa Tengah, kini masih dalam pemeriksaan intensif," kata Kapolda di Denpasar, Jumat. Ia menyebutkan, pihaknya yang bekerja sama dengan jajaran Polda Jateng, telah berhasil menangkap tersangka Nuryanto (28) yang diduga kuat telah menghabisi nyawa Murphy. "Dia kami tangkap di daerah Tegal, Jateng, setelah cukup lama diburu ke beberapa daerah di Bali dan luar Bali," katanya. Kapolres Badung AKBP Ahmad Subarkah, menambahkan, pihaknya yang memburu Nuryanto, Kamis malam berhasil meringkus yang bersangkutan tanpa melakukan banyak perlawanan di daerah Tegal. Tersangka yang petang itu baru saja tiba di markas Polres Badung setelah diboyong dari Tegal, tampak bagian tangannya diborgol serta dalam pengawalan yang cukup ketat. Dengan gerak langkah yang terlihat loyo, pria yang diketahui sempat lama menetap di Pulau Dewata itu langsung dijebloskan ke ruang tahanan. Kapolres mengungkapkan, penangkapan terhadap tersangka Nuryanto dilakukan pihaknya atas kerja sama dengan jajaran kepolisian yang ada di Tegal. "Dia adalah residivis yang sering keluar masuk penjara dalam kasus pencurian," ujar Subarkah. Kapolres mengatakan, selain Nuryanto, pihaknya juga kini tengah memburu beberapa tersangka lain yang secara bersama-sama telah bersekongkol untuk menghabisi nyawa Murphy, wanita asal Negeri Kanguru yang membuka usaha garmen di Bali. Subarkah tidak menjelaskan identitas buruannya, namun diperoleh keterangan bahwa polisi kini sedang melacak pria bernama AR, yang diduga kuat telah bertindak selaku "eksekutor" atas kematian Murphy.(*)