Biak (ANTARA) - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIB) Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua akan menyiapkan akomodasi angkutan transportasi lokal bagi sebanyak 52 calon haji daerah itu untuk pemberangkatan ke Bandara Frans Kaisiepo Biak menuju Embarkasi Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan.
"Kebutuhan lain yang juga menjadi penanganan panitia haji daerah adalah untuk makanan dan penginapan menjelang masuk asrama haji pada H-1 sebelum keberangkatan ke Tanah Suci," kata Ketua PPIH Kabupaten Biak, Herry Mulyana di Biak,Sabtu malam.
Ia mengakui, untuk kebutuhan makan minum jamaah calon haji asal Biak Numfor selama berada di Tanah Suci Makkah, Arab Saudi, berupa katering akan menjadi tanggung jawab Kementerian Agama sebagai penanggung jawab pemberangkatan dan pemulangan ibadah haji.
Kepada para calon haji, diminta untuk menjaga kesehatan sehingga saat saat berangkat dari Kabupaten Biak Numfor menuju Embarkasi Hasanuddin Makassar sampai berangkat ke Tanah Suci senantiasa sehat wal afiat dalam lindungan Allah SWT.
"Perjalanan ibadah haji ke Tanah Suci merupakan panggilan Allah SWT sehingga sangat berbahagialah ketika seorang umat Islam dapat memenuhi kewajiban menunaikan rukun Islam kelima," katanya.
Menyinggung waktu pelepasan jamaah calon haji Biak, menurut dia, sesuai dengan jadwal akan dilakukan Bupati Herry Ario Naap pada Senin, 8 Juli 2019.
"Secara resmi jamaah calon haji Biak Numfor akan berangkat ke Tanah Suci dengan diawali pelepasan secara resmi dari pemkab," katanya.
Berdasarkan data, kuota haji Kabupaten Biak Numfor pada tahun 2019 mencapai 52 orang, dan mengalami peningkatan dibanding 2018 sebanyak 29 calon haji, demikian Herry Mulyana.
Baca juga: Puluhan calon haji Biak mendapat layanan kesehatan Kemenag-Dinkes
Baca juga: Kuota haji Biak Numfor meningkat jadi 53 orang
Baca juga: Kantor Imigrasi Biak terbitkan 262 paspor haji tiga kabupaten
Info Haji
Akomodasi transportasi lokal calhaj Biak disediakan PPIH
7 Juli 2019 00:06 WIB
52 Calon jemaah haji Biak Numfor akan dilepas keberangkatan menuju tanah suci 8 Juli 2019. ANTARA/Muhsidin/am.
Pewarta: Muhsidin
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019
Tags: