Dubai (ANTARA) - Inggris harus "takut" akan kemungkinan balasan Teheran terkait penangkapan supertanker Iran oleh Marinir Kerajaan di Gibraltar, kata seorang ulama Iran yang dikutip kantor berita semi resmi Fars pada Sabtu.

"Saya secara terbuka mengatakan bahwa Inggris harus takut akan langkah-langkah pembalasan Iran terkait penangkapan ilegal tanker minyak Iran," kata Mohammad Ali Mousawi, dari Dewan Pakar yang beranggota para ulama berpengaruh.

"Kami sudah tunjukkan bahwa kami tidak akan pernah diam terhadap intimidasi ... Sebagaimana kami ambil tindakan terhadap drone Amerika, tanggapan tepat atas penangkapan ilegal (tanker itu) akan diberikan juga oleh Iran," kata dia.

Marinir Kerajaan Inggris menangkap supertanker Garce 1 pada Kamis karena mencoba membawa minyak ke Suriah sebagai pelanggaran atas sanksi-sanksi Uni Eropa dalam satu langkah yang membuat marah Teheran dan dapat menaikkan konfrontasinya dengan Barat.

Iran menjatuhkan drone militer AS pada 20 Juni yang dikatakannya terbang di atas salah satu provinsinya di bagian selatan di Teluk. Washington mengatakan drone itu ditembak jatuh di perairan internasional.

Seorang panglima Garda Revolusi Iran mengancam pada Jumat akan menyita satu kapal Inggris sebagai balasan atas penangkapan sebuah supertanker Iran oleh Marinir Kerajaan.

Sumber: Reuters

Baca juga: IRGC: Iran bakal sita tanker Inggris jika tanker kami tak dibebaskan
Baca juga: Kru tanker Iran diinterogasi di Gibraltar
Baca juga: Iran panggil dubes Inggris atas kasus perampasan kapal minyak