Ketua DPD Golkar Cirebon dipecat
6 Juli 2019 13:51 WIB
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto saat mengunjungi di DPD Partai Golkar Kabupaten Cirebon, Sabtu (3/11/2018). (Foto Antara Jabar/Khaerul Izan)
Jakarta (ANTARA) -
Ketua DPD Partai Golkar Cirebon Toto Sunanto mengaku dipecat dari posisinya lantaran mendukung Bambang Soesatyo untuk maju sebagai Calon Ketua Umum dalam Munas Golkar 2019.
"Iya betul, dipecat," kata Toto dihubungi di Jakarta, Sabtu.
Baca juga: Aburizal Bakrie: Munas Golkar digelar Desember 2019
Toto mengatakan pemecatan dirinya dilakukan melalui percepatan penyelenggaraan Musyawarah Daerah (Musda) Golkar.
"Periodisasi saya seharusnya habis tahun 2020, tapi ini Musda dipercepat. Kita minta Munas dipercepat kan nggak mau, tapi Musda malah dipercepat. Ini merupakan rekayasa yang dibuat DPD Golkar Jawa Barat," kata Toto.
Baca juga: Bamsoet tunggu putusan MK untuk maju ketum Golkar
Toto mengatakan menurut DPD Golkar Jawa Barat, percepatan Musda atas seizin DPP Partai Golkar.
"Periodisasi DPD Bekasi saja yang ada kasus Ibu Neneng, sudah mengajukan Musda, tapi tidak juga dilakukan Musda-nya. Jadi ini seolah kita yang berlawanan dihabisi, semua diancam," ujar Toto.
Dia menegaskan akan segera menggelar konferensi pers di Jakarta untuk melawan aksi pemecatan terhadap dirinya itu.
Ketua DPD Partai Golkar Cirebon Toto Sunanto mengaku dipecat dari posisinya lantaran mendukung Bambang Soesatyo untuk maju sebagai Calon Ketua Umum dalam Munas Golkar 2019.
"Iya betul, dipecat," kata Toto dihubungi di Jakarta, Sabtu.
Baca juga: Aburizal Bakrie: Munas Golkar digelar Desember 2019
Toto mengatakan pemecatan dirinya dilakukan melalui percepatan penyelenggaraan Musyawarah Daerah (Musda) Golkar.
"Periodisasi saya seharusnya habis tahun 2020, tapi ini Musda dipercepat. Kita minta Munas dipercepat kan nggak mau, tapi Musda malah dipercepat. Ini merupakan rekayasa yang dibuat DPD Golkar Jawa Barat," kata Toto.
Baca juga: Bamsoet tunggu putusan MK untuk maju ketum Golkar
Toto mengatakan menurut DPD Golkar Jawa Barat, percepatan Musda atas seizin DPP Partai Golkar.
"Periodisasi DPD Bekasi saja yang ada kasus Ibu Neneng, sudah mengajukan Musda, tapi tidak juga dilakukan Musda-nya. Jadi ini seolah kita yang berlawanan dihabisi, semua diancam," ujar Toto.
Dia menegaskan akan segera menggelar konferensi pers di Jakarta untuk melawan aksi pemecatan terhadap dirinya itu.
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2019
Tags: