Jakarta (ANTARA) - Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) menilai program pariwisata lintas batas negara (crossborder tourism) Kementerian Pariwisata dapat mendukung pengembangan kabupaten-kabupaten di wilayah perbatasan Indonesia.

Dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat, Ketua Umum Apkasi Abdullah Azwar Anas mengatakan bahwa strategi crossborder tourism yang diinisiasi Kemenpar harus disambut oleh Apkasi karena akan sangat mendukung pengembangan kabupaten-kabupaten yang menjadi perbatasan negara.

Pasar pariwisata lintas batas negara itu akan datang dari negara-negara tetangga Indonesia seperti Malaysia, Thailand, Filipina, Papua Nugini, dan Timor Leste.

“Sudah banyak kisah sukses crossborder tourism. Prancis misalnya, sekitar 50 persen wisatawan mancanegaranya diperoleh dari negara yang berbatasan dengannya. Di Belgia, sekitar 51 persen wismannya didapat dari negara-negara tetangganya.Di Thailand sekitar 45 persen wismannya berasal dari border tourists.Di Malaysia angkanya lebih tinggi lagi di mana sekitar 60 persen wismannya berasal dari negara tetangganya,” ujar Anas.

Baca juga: Apkasi dan Kemenpar akan berkolaborasi kembangkan sektor pariwisata

Dia menambahkan bahwa ini kesempatan bagi kabupaten terdepan untuk menjadi mesin penyedot wisatawan mancanegara, yang secara otomatis juga akan menggerakkan perekonomian kabupaten itu.

Sebelumnya Apkasi menyatakan akan berkolaborasi dengan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) dalam rangka mengembangkan beragam sektor pariwisata mulai dari pariwisata lintas batas negara (crossborder tourism) sampai dengan homestay.

Ketua Umum Apkasi Abdullah Azwar Anas mengatakan bahwa pihaknya mendukung program-program Kemenpar sehingga ke depan kebijakan pariwisata nasional bisa semakin punya instrumen pelaksanaan yang efektif dan saling dukung di daerah di mana Apkasi beranggotakan lebih dari 400 kabupaten.

Selain itu, dia juga menyampaikan bahwa pengembangan kolaborasi pariwisata ini sekaligus bagian dari strategi mendorong kemajuan seni-budaya daerah, karena semakin kuat konten kearifan lokalnya maka semakin kuat pula daya tariknya untuk pengunjung.
Baca juga: Kemenpar target datangkan 4 juta wisman dari perbatasan