Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam rangka memperingati Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) ke-23, menjadi tuan rumah kegiatan workshop kesehatan lansia bertema “Rencana Aksi Nasional Kesehatan Lansia, Menuju Terwujudnya Lansia Indonesia yang Sehat, Mandiri, Aktif dan Produktif”.

Selain penyelenggaraan workshop, kegiatan ini juga dimeriahkan dengan peluncuran pedoman untuk puskesmas dalam program Perawatan Jangka Panjang (PJP) bagi lansia dan panduan praktis untuk caregiver (pengasuh) dalam PJP bagi lansia.

“Alhamdulillah pada hari ini kita di DKI Jakarta berterima kasih bahwa Kementerian Kesehatan menyelenggarakan kegiatan workshop di tempat kami. Sebuah kehormatan tersendiri buat kita untuk bisa menyambut para peserta dari berbagai wilayah di Tanah Air," kata Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Jumat.

Baca juga: Menkes gagas panti lansia seperti Jepang di Indonesia

Peringatan Hari Lanjut Usia Nasional dalam bentuk workshop adalah sesuatu yang penting.

Kita menyadari bahwa begitu berbicara tentang masyarakat lanjut usia. Maka sesungguhnya kita berbicara tentang hasil pembangunan manusia,” kata Anies.

Terkait dengan kegiatan ini, Gubernur menuturkan Pemprov DKI Jakarta telah memiliki beberapa program khusus bagi penduduk lansia, salah satunya melalui Kartu Lansia Jakarta (KLJ).

KLJ diberikan kepada masyarakat lansia yang secara sosial ekonomi memiliki keterbatasan, sehingga mereka mendapatkan uang tunai untuk kebutuhan sehari-hari, sekaligus perawatan kesehatannya.

Selain itu, dia menekankan kebijakan untuk selalu "jemput bola" dengan cara mendatangi rumah-rumah, menginspeksi, dan memastikan bahwa setiap penduduk lansia tertangani kesehatannya dengan baik.

"Kami di Pemprov DKI Jakarta ingin menggariskan termasuk ke bank bahwa pelayanan Gold harus diberikan pada warga lansia. Merekalah golden customer," kata Gubernur.

Jadi kalau warga lansia ingin mencairkan dananya maka antriannya akan didahulukan, justru diprioritaskan. Karena cara menghargai orang tua menggambarkan juga nanti bagaimana adab sebuah masyarakat.

Kegiatan workshop kesehatan lansia tahun 2019 ini dihadiri oleh Menteri Kesehatan, Nila Farid Moeloek, Dirjen Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan, Kirana Pritasari, perwakilan Pemerintah Provinsi dari seluruh wilayah Indonesia, organisasi profesi, akademisi, dan LSM pemerhati lansia.

Kolaborasi bersama lintas sektor dan lembaga tersebut diharapkan dapat menyusun inovasi baru dalam upaya pelayanan kepada masyarakat lanjut usia Indonesia.

“Saya harap ini peringatan yang benar-benar kita ingat bahwa masalah lansia harus kita siapkan solusinya dengan baik. Kita harus punya langkah-langkahnya sehingga hari lansia bukan jadi seremoni saja," kata Anies.

Baca juga: Pasien posko kesehatan Kampung Rambutan didominasi lansia