Kupang (ANTARA) - Sebanyak 12 petinju dari empat negara akan bertarung dalam kejuaraan tinju dunia "The Border Battle" yang akan digelar di Kupang mulai Sabtu (6/7) hingga Minggu (7/7).

Promotor muda asal Atambua NTT, Elisabeth Liu mengatakan bahwa 12 petarung itu berasal dari empat negara.

"Seharusnya ada lima negara yang ikut, tetapi Thailand berhalangan sehingga yang ada hanya empat negara saja," katanya kepada Antara usai konferensi pers pelaksanaan tinju Dunia yang diberi nama "The Border Battle" di Kupang.

Keempat negara yang turut serta itu adalah Timor Leste, Australia, Filipina dan Indonesia dengan tiga partai yakni partai tambahan dan partai Utama serta partai eksebisi.

Untuk partai tambahan ada tiga kelas yang diperebutkan yakni kelas super bulu yang diperebutkan oleh Eman Nahak petinju asal NTT, Indonesia melawan petinju asal Timor Leste Perdrinho Dorego.

Kemudian untuk kelas layang Silem Serang dari NTT, Indonesia melawan Felipe Atade dari Timor Leste.

Untuk partai tambahan terakhir yakni kelas menengah diperebutkan oleh Maxi Nahak dari NTT, Indonesia dan Jovelio Jose dari Timor Leste.

Sementara itu untuk partai utama tiga kelas juga yang akan dipertandingkan yakni yang pertama memperebutkan gelar juara super ringan IBO Oceania dan WBC Asia yang diperebutkan oleh John Ruba dari Indonesia dan Joepher Montano dari Filipina.

Kemudian juga gelar juara super bulu Internasional Boxing Organization (IBO) dan WBC Asia oleh Defry Palulu dari Indonesia dan Ivor Lastrilla dari Filipina.

Kemudian yang terakhir adalah perebutan gelar juara dunia kelas berat IBO antara Tibo Monabesa dari Indonesia dan Omari Kimweri dari Australia.

Lebih lanjut kata dia, untuk tinju amatir nanti akan dilaksanakan pada Sabtu (6/7) besok melibatkan 14 petinju amatir.

Ia berharap agar para petinju amatir itu dapat menjadi penerus dari Chris Jhon dan Tibo Monabesa yang telah mencapai kelas dunia.

Elisabeth pun berharap agar seluruh masyarakat NTT khussunya masyarakat di Kota Kupang bisa menjaga keamanan dan ketertiban agar pelaksanaan tinju itu bisa berjalan dengan baik.

"Kita minta dukungan dari semua masyarakat NTT agar bisa menjaga pelaksanaan tinju internasional ini," tambah dia.***3***
Baca juga: Vinky menang KO atas petinju Timor Leste
Baca juga: NTT siapkan Festival Florata dukung turnamen tinju internasional