Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta pada Jumat pagi dibuka melemah seiring koreksi bursa saham regional Asia.

IHSG dibuka melemah 2,65 poin atau 0,04 persen ke posisi 6.373,32. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 bergerak turun 0,4 poin atau 0,04 persen menjadi 1.020,02.

Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah di Jakarta, Jumat, mengatakan, kendati melemah IHSG hari ini berpeluang menguat seiring naiknya potensi naiknya bursa saham Amerika Serikat (AS).

"Seiring potensi menguatnya indeks future AS, di tengah ketidakpastian global, bisa terdampak bagi pasar saham Asia dan berpotensi sentimen ini menjadi katalis positif bagi IHSG pada hari ini," kata

Dari eksternal, ketegangan perdagangan antara AS dan China membuat aktivitas di sektor jasa AS turun ke level terendah dalam dua tahun di Juni.

Tercatat juga defisit perdagangan AS melonjak pada Mei. Defisit perdagangan naik 8,4 persen menjadi 55,5 miliar dolar AS karena lonjakan impor membayangi peningkatan ekspor secara luas.

Hal ini menjadi tanda-tanda lebih jauh bahwa pertumbuhan ekonomi melambat tajam pada kuartal II 2019. Prospek suram ekonomi juga digarisbawahi oleh data lain pada Rabu 3 Juli 2019 yang menunjukkan pengusaha swasta menambahkan pekerjaan jauh lebih sedikit dari yang diperkirakan pada bulan lalu.

"Perlambatan dalam aktifitas, karena stimulus besar-besaran tahun lalu dari pemotongan pajak dan pengeluaran pemerintah yang lebih banyak, dapat mendorong The Fed memotong suku bunga bulan ini," ujar Alfiansyah.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei melemah 42 poin (0,19 persen) ke 21.660,45, indeks Hang Seng melemah 42,21 poin atau 0,15 persen ke 28.753,56, dan indeks Straits Times melemah 4,33 poin (0,13 persen) ke posisi 3.367,92.

Baca juga: Bursa saham Australia dibuka menguat dengan keuntungan meluas

Baca juga: Bursa saham Tokyo dibuka datar, tunggu data pekerjaan utama AS