Jayapura (ANTARA) - Pelatih sementara Persipura Jayapura Alan Haviludin mengeluhkan lapangan Gajayana, Malang, Jawa Timur yang menjadi markas Arema FC menjadi salah satu penyebab kekalahan timnya dengan skor 1-3.

"Sebenarnya ini juga faktor lapangan yang diguyur hujan sehingga pemain susah mengembangkan taktik atau strategi," katanya ketika dihubungi dari Kota Jayapura, Papua, Kamis malam.

Dalam laga tersebut, dia mengakui dan menegaskan bahwa selain kelihaian dan kelincahan dari pemain Arema FC dalam mendobrak pertahanan yang dikawal Ricardho Salampessy dan kawan-kawan, juga karena lapangan yang tadinya kering lalu menjadi basah dan becek karena hujan.

"Yah, gol pertama yang cukup cepat itu membuat pemain tim kami kaget, apalagi lapangan yang dibabak kedua sudah kurang baik," katanya.

Ketika ditanya apakah faktor kekalahan lainnya karena Persipura ditinggalkan pelatih Luciano Gomes Leandro, Alan menjawab hal itu bisa menjadi satu bagian lainnya.

"Bisa juga, tetapi Arema bermain baik dan kami coba bangkit dibabak kedua, hanya saja kurang maksimal," kata Alan.

Senada itu, Ricardho juga mengakui bahwa lapangan Gajayana yang diguyur hujan menyebabkan salah satu faktor kekalahan timnya.

"Arema kan lebih tahu kondisi lapangan tersebut sehingga bisa memanfaatkan dan mengembangkan permainan," katanya.

Dengan hasil tersebut, tim berjuluk Mutiara Hitam itu belum bisa beranjak dari papan bawah klasemen sementara Shopee Liga I dengan poin tiga dari hasil tiga kali imbang dan tiga kali kalah.

Sedangkan Arema FC perlahan mulai naik ke peringkat 12 dengan poin enam dari lima kali laga, dua kali menang dan tiga kali kalah.

Baca juga: Diwarnai kartu merah, Arema FC kandaskan Persipura 3-1

Baca juga: Yustinus akui lawan Arema cukup berat tanpa pelatih kepala

Baca juga: Klasemen Liga 1, Persipura belum terlepas dari zona degradasi