Jakarta (ANTARA) - Kiper tim nasional Brasil, Alisson Becker, di ambang meraih trofi Sarung Tangan Emas keduanya dalam semusim setelah sebelumnya menyabet gelar serupa di Liga Inggris bersama Liverpool.

Di Liverpool, Alisson sukses menjaga gawang timnya tak kebobolan dalam 21 pertandingan, demi mengungguli kiper kedua Brasil Ederson Moraes yang membukukan 20 laga tanpa kebobolan untuk tim juara Manchester City.

Kini, Alisson hampir dipastikan menjadi peraih Sarung Tangan Emas Copa America 2019 setelah sukses mengawal gawang tuan rumah tak kebobolan dalam lima pertandingan Copa America 2019 yang sudah dijalani.

Sepanjang Copa America 2019, Alisson mengamankan tak kurang dari tujuh tembakan tepat sasaran yang dilepaskan para pemain dari lima tim lawan yang sudah dihadapi.

Salah satu penyelamatan paling krusial yang dilakukan Alisson adalah atas tendangan bebas Lionel Messi dalam laga semifinal kontra Argentina di Mineirao, Belo Horizonte, pada Rabu (3/7) WIB.

Alisson yang gawangnya dibobol oleh megabintang Barcelona Messi lewat tendangan bebas dalam semifinal Liga Champions, tak membiarkan hal itu terulang dengan bereaksi sigap menangkap tendangan bebas Messi di sudut kanan atas gawangnya dalam semifinal Copa America 2019.

Baca juga: Pedro Gallese, kiper Peru yang buktikan titik balik itu nyata

Tak hanya Sarung Tangan Emas, Alisson juga berpeluang mengantarkan Brasil menyamai rekor Kolombia dengan catatan tanpa kebobolan sepanjang turnamen Copa America 2001.

Catatan Kolombia tersebut menjadi satu-satunya di era Copa America modern yang dimulai pada tahun 1975.

Alisson sejauh ini selalu sukses mengawal kesucian gawang Brasil dalam sembilan penampilan terakhirnya bersama Selecao, dan ia berpeluang memperpanjang hal itu ketika tampil pada partai pamungkas Copa America 2019.

Brasil akan berhadapan dengan Peru --yang mereka lumat lima gol tanpa balas di fase penyisihan grup-- dalam partai final di Maracana, Rio de Janeiro, pada Senin (8/7) WIB.

Baca juga: Delapan pemain berpeluang besar rengkuh Sepatu Emas sendirian