Balap Sepeda
PGN : PRCT diharapkan dapat dukungan dari pihak lain
4 Juli 2019 19:17 WIB
Pebalap Jamilidin Novardianto (kedua dari kiri) berpose bersama dengan pebalap timnas di sela latihan menjelang kejuaraan Asian Road Cycling Championship (ACC) 2019 di Tashkent, Uzbekistan, Selasa (23/4/2019). (Dok. Jamalidin Novardianto)
Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Perusahaan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) Rachmat Hutama menjelaskan bahwa pihaknya tetap mendukung perkembangan olahraga nasional termasuk cabang olahraga balap sepeda yang di antaranya klub PGN Road Cycling Team (PRCT).
PRCT merupakan salah satu tim continental asal Indonesia yang terdaftar di UCI atau federasi balap sepeda dunia. Bahkan, banyak pebalapnya menjadi tulang punggung tim nasional Indonesia dikancah internasional.
"Lantaran semakin profesional dan telah menjajaki level internasional dan memiliki aktivitas serta jadwal pertandingan yang semakin padat, PGN berharap pengembangan PRCT ini juga bisa mendapat dukungan dari pihak lain," kata Rachmat Hutama dalam keterangan resminya.
Menurut dia, tujuannya agar prestasi atlit balap sepeda ini tidak berhenti di level yang ada saat ini melainkan dapat terus terjaga dan mengharumkan nama bangsa pada berbagai kejuaraan internasional yang telah terprogram.
Meski demikian, kata dia, PGN memiliki komitmen untuk mendukung pengembangan PRCT di Kawasan Asia Tenggara dan Asia Pasifik. Apalagi PGN telah melakukan pembinaan dari awal sejak 2016 hingga PRCT bisa melaju ke level profesional.
"Pengembangan PRCT masih tetap perlu untuk terus dilakukan, namun dalam hal ini PGN membutuhkan partner yang bisa turut mensupport pertumbuhan PRCT," kata Rachmat menegaskan.
Terkait rencana PGN tidak lagi memberikan dukungan pada PRCT yang merujuk pada surat tertanggal 17 Juni yang menyebutkan bahwa pembubaran PRCT merupakan keputusan bersama antara PT Perusahaan Gas Negara dan PGN Road Cycling Team, menurut surat tersebut, karena tidak ada perpanjangan kontrak. Dukungan PGN untuk PRCT berakhir pada Juni 2019.
Rachmat memastikan belum ada keputusan apapun mengenai kelanjutan kontrak dukungan ke PRCT. “Saat ini manajemen masih terus melakukan pembahasan,” ujarnya.
Sebagai BUMN yang memiliki visi menyebarkan energi baik, kata dia, sudah menjadi komitmen PGN untuk turut mendukung prestasi olahraga di Tanah Air.
"Dukungan tersebut telah kami berikan dalam bentuk pembinaan ratusan atlet sepeda berbakat yang tergabung dalam PRCT, namun untuk saat ini mengingat PRCT sudah semakin profesional, PGN berharap dapat berpartner dengan pihak lain untuk melanjutkan pengembangan ini," ujar Rachmat menjelaskan.
Baca juga: Jamalidin dkk tetap berlatih keras meski PGN cabut dari tim
Baca juga: Cuaca dingin jadi tantangan kedua timnas di Kejuaraan Asia Uzbekistan
PRCT merupakan salah satu tim continental asal Indonesia yang terdaftar di UCI atau federasi balap sepeda dunia. Bahkan, banyak pebalapnya menjadi tulang punggung tim nasional Indonesia dikancah internasional.
"Lantaran semakin profesional dan telah menjajaki level internasional dan memiliki aktivitas serta jadwal pertandingan yang semakin padat, PGN berharap pengembangan PRCT ini juga bisa mendapat dukungan dari pihak lain," kata Rachmat Hutama dalam keterangan resminya.
Menurut dia, tujuannya agar prestasi atlit balap sepeda ini tidak berhenti di level yang ada saat ini melainkan dapat terus terjaga dan mengharumkan nama bangsa pada berbagai kejuaraan internasional yang telah terprogram.
Meski demikian, kata dia, PGN memiliki komitmen untuk mendukung pengembangan PRCT di Kawasan Asia Tenggara dan Asia Pasifik. Apalagi PGN telah melakukan pembinaan dari awal sejak 2016 hingga PRCT bisa melaju ke level profesional.
"Pengembangan PRCT masih tetap perlu untuk terus dilakukan, namun dalam hal ini PGN membutuhkan partner yang bisa turut mensupport pertumbuhan PRCT," kata Rachmat menegaskan.
Terkait rencana PGN tidak lagi memberikan dukungan pada PRCT yang merujuk pada surat tertanggal 17 Juni yang menyebutkan bahwa pembubaran PRCT merupakan keputusan bersama antara PT Perusahaan Gas Negara dan PGN Road Cycling Team, menurut surat tersebut, karena tidak ada perpanjangan kontrak. Dukungan PGN untuk PRCT berakhir pada Juni 2019.
Rachmat memastikan belum ada keputusan apapun mengenai kelanjutan kontrak dukungan ke PRCT. “Saat ini manajemen masih terus melakukan pembahasan,” ujarnya.
Sebagai BUMN yang memiliki visi menyebarkan energi baik, kata dia, sudah menjadi komitmen PGN untuk turut mendukung prestasi olahraga di Tanah Air.
"Dukungan tersebut telah kami berikan dalam bentuk pembinaan ratusan atlet sepeda berbakat yang tergabung dalam PRCT, namun untuk saat ini mengingat PRCT sudah semakin profesional, PGN berharap dapat berpartner dengan pihak lain untuk melanjutkan pengembangan ini," ujar Rachmat menjelaskan.
Baca juga: Jamalidin dkk tetap berlatih keras meski PGN cabut dari tim
Baca juga: Cuaca dingin jadi tantangan kedua timnas di Kejuaraan Asia Uzbekistan
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019
Tags: