Jakarta (ANTARA) - Liga Bola Basket Indonesia (IBL) menggelar turnamen bola basket tiga lawan tiga atau 3X3 yang akan berlangsung mulai Juli hingga Agustus 2019 di lima kota, yaitu Cirebon, Denpasar, Jogjakarta, Bandung, dan Jakarta.

“Yang membedakan tahun ini dengan sebelumnya pasti dengan jumlah kota. Kemarin kita main di tiga kota sekarang di lima kota karena melihat antusias sangat baik sehingga kita coba untuk perbanyak,” kata Direktur IBL Hasan Gozali di Jakarta, Kamis.

Liga kali ini akan berawal dari Kota Cirebon, yakni tepatnya di Grage City Mall pada 6 sampai 7 Juli, berikutnya akan ada di Discovery Shopping Mall Bali 13 sampai 14 Juli, Jogja City Mall 20 hingga 21 Juli, Paskal Shopping Center Bandung 27 dan 28 Juli, serta terakhir di Cilandak Town Square Jakarta pada 3 hingga 4 Agustus.

Dari lima kota yang menjadi lokasi pagelaran liga tersebut, satu kota di antaranya menjadi sasaran untuk bermain outdoor oleh para pemain yaitu Denpasar, Bali.

“Kita main di pinggir pantai. Ini akan sangat menarik kita karena kami ingin menyampaikan bahwa kemasan 3x3 ini bisa dimainkan di mana saja tidak hanya di mal atau apapun, tapi kita bisa juga bermain dengan suasana pantai,” katanya.

Turnamen ini dibuka untuk umum dengan 4 kategori, yaitu tim IBL, U-18 putra, umum putra minimal berusia 19 tahun, serta umum putri minimal usia 16 tahun.

“Dengan penambahan jumlah seri, ajang ini dapat menjadi pemanasan bagi setiap klub saat off season dan membantu mengawasi potensi pemain untuk 3x3“ ujarnya.

Hasan mengatakan bahwa sistem pendaftaran akan dibuka per kota, untuk saat ini pendaftaran baru dibuka untuk Kota Cirebon dan rencananya Denpasar adalah kota berikutnya.

“Kota-kota berikutnya akan dibuka ketika kota sebelumnya diselenggarakan. Untuk kota Cirebon sudah full, lalu kita mau menuju Bali,” ujarnya.

Selain berbeda karena adanya penambahan dua kota, pada IBL 2019 hadiah yang diberikan juga berbeda. Tahun ini juara akan dikirim ke FIBA 3X3 World Tour Masters di Jeddah, Arab Saudi pada Oktober mendatang.

“Total hadiah yang kami siapkan pun senilai Rp200 juta,” kata Hasan.

Hasan melanjutkan bahwa ia optimis melalui ajang ini akan melahirkan banyak pemain hebat yang turut membangun olahraga basket di Indonesia.

“Nantinya lahir juga para pemain yang hebat dari kejuaraan ini karena olahraga menjadi media yang sangat baik di tengah masyarakat,” tutup Hasan.

Baca juga: IBL gelar turnamen 3x3 untuk pramusim 2019-2020
Baca juga: IBL seleksi empat tim pengganti Bogor Siliwangi