Pesan Apindo ke Jokowi: Benahi sektor industri dan ketenagakerjaan
3 Juli 2019 22:12 WIB
Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja saat ditemui di Jakarta, Rabu (3/7/2019). (ANTARA/Yogi Rachman)
Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Khamdani meminta pemerintahan Jokowi periode kedua membenahi sektor industri dan ketenagakerjaan yang masih menyisakan pekerjaan rumah.
Terkait ketenagakerjaan, menurut dia, menjadi penting untuk dibenahi pemerintah karena berkaitan dengan daya saing dan pengembangan sumber daya manusia.
"Dari segi tenaga kerja, ada pekerjaan rumah yang belum diselesaikan yaitu UU Nomor 13 belum direvisi," kata Shinta saat ditemui di Jakarta, Rabu.
Dari sektor industri, kata Shinta, pemerintah perlu bekerja keras karena saat ini masih bergantung dengan bahan baku impor.
"Ini kaitannya dengan ekspor karena kita mau meningkatkan ekspor dan investasi," ujarnya.
Pemerintah juga perlu mengembangkan industri padat karya agar dapat bersaing dengan industri negara lain seperti Vietnam yang telah jauh berkembang.
Terakhir dia juga menyarankan pemerintah untuk memperbaiki masalah perpajakan, seperti revisi UU Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP).
Baca juga: Apindo beri masukan pemerintah fokus industri padat karya
Baca juga: Pengamat nilai menteri dari kalangan muda cocok untuk tim ekonomi
Baca juga: Menperin sebut bisnis sektor manufaktur masih tumbuh
Terkait ketenagakerjaan, menurut dia, menjadi penting untuk dibenahi pemerintah karena berkaitan dengan daya saing dan pengembangan sumber daya manusia.
"Dari segi tenaga kerja, ada pekerjaan rumah yang belum diselesaikan yaitu UU Nomor 13 belum direvisi," kata Shinta saat ditemui di Jakarta, Rabu.
Dari sektor industri, kata Shinta, pemerintah perlu bekerja keras karena saat ini masih bergantung dengan bahan baku impor.
"Ini kaitannya dengan ekspor karena kita mau meningkatkan ekspor dan investasi," ujarnya.
Pemerintah juga perlu mengembangkan industri padat karya agar dapat bersaing dengan industri negara lain seperti Vietnam yang telah jauh berkembang.
Terakhir dia juga menyarankan pemerintah untuk memperbaiki masalah perpajakan, seperti revisi UU Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP).
Baca juga: Apindo beri masukan pemerintah fokus industri padat karya
Baca juga: Pengamat nilai menteri dari kalangan muda cocok untuk tim ekonomi
Baca juga: Menperin sebut bisnis sektor manufaktur masih tumbuh
Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019
Tags: