Sepak Bola Nasional
Pelatih duga masalah mental alasan PSS selalu buruk di babak pertama
3 Juli 2019 20:23 WIB
Pelatih PS Sleman Seto Nurdiantoro (tengah) dan gelandang PSS Rangga Muslim Perkasa (kanan) memberikan keterangan kepada media setelah laga kontra Persija dalam lanjutan Liga 1 Indonesia 2019 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (3/7). PSS takluk 1-0 dalam pertandingan tersebut. (Michael Siahaan)
Bekasi, Jawa Barat (ANTARA) - Pelatih PSS Sleman Seto Nurdiantoro menduga masalah mental menjadi alasan dibalik buruknya performa skuatnya di babak pertama laga sepanjang Liga 1 Indonesia 2019 bergulir.
Di lima pertandingan Liga 1 2019 yang sudah dilalui, PSS selalu kebobolan gol di paruh pertama pertandingan.
"Hal itu mungkin terjadi karena mental pemain. Mereka kurang kepercayaan diri," ujar Seto usai laga timnya kontra Persija di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (3/7).
Dia melihat ada kegoyahan mental para pemainnya yang mayoritas merupakan pemain lawas sejak mereka mengarungi dan menjadi juara Liga 2 Indonesia tahun 2018.
Para personel timnya dinilai belum terbiasa dengan aura Liga 1.
"Persoalan ini harus kami gali lebih dalam dan kami pecahkan agar tim bisa konsisten selama pertandingan," tutur Seto.
Terakhir kali PSS kemasukan gol di babak pertama adalah ketika melawan tuan rumah Persija di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (3/7). Gol Marko Simic di menit ke-25 membuat PSS kalah dengan skor 1-0.
Sementara di empat laga sebelum itu, meski selalu kebobolan di paruh pertama, PSS dapat menahan imbang lawannya di tiga pertandingan dan mencatatkan kemenangan dengan skor 3-1 atas Arema FC di laga perdana Liga 1 2019.
Berikutnya di Liga 1 2019, PSS akan bertandang ke markas Kalteng Putra pada Minggu (7/7).Baca juga: Pelatih Persija senang timnya menangi laga sulit kontra PSS
Baca juga: Bertandang ke markas Persija, PSS hanya targetkan tidak kebobolan
Di lima pertandingan Liga 1 2019 yang sudah dilalui, PSS selalu kebobolan gol di paruh pertama pertandingan.
"Hal itu mungkin terjadi karena mental pemain. Mereka kurang kepercayaan diri," ujar Seto usai laga timnya kontra Persija di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (3/7).
Dia melihat ada kegoyahan mental para pemainnya yang mayoritas merupakan pemain lawas sejak mereka mengarungi dan menjadi juara Liga 2 Indonesia tahun 2018.
Para personel timnya dinilai belum terbiasa dengan aura Liga 1.
"Persoalan ini harus kami gali lebih dalam dan kami pecahkan agar tim bisa konsisten selama pertandingan," tutur Seto.
Terakhir kali PSS kemasukan gol di babak pertama adalah ketika melawan tuan rumah Persija di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (3/7). Gol Marko Simic di menit ke-25 membuat PSS kalah dengan skor 1-0.
Sementara di empat laga sebelum itu, meski selalu kebobolan di paruh pertama, PSS dapat menahan imbang lawannya di tiga pertandingan dan mencatatkan kemenangan dengan skor 3-1 atas Arema FC di laga perdana Liga 1 2019.
Berikutnya di Liga 1 2019, PSS akan bertandang ke markas Kalteng Putra pada Minggu (7/7).Baca juga: Pelatih Persija senang timnya menangi laga sulit kontra PSS
Baca juga: Bertandang ke markas Persija, PSS hanya targetkan tidak kebobolan
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Aris Budiman
Copyright © ANTARA 2019
Tags: