Airy dorong industri digital pariwisata hingga 70 persen
3 Juli 2019 19:13 WIB
Chief Operating Officer Airy Danny Handoko (kiri), Sekretaris Jendera Menteri Ketenagakerjaan RI Khairul Anwar (kedua kiri), Chief Technology Officer Airy Samsu Sempena (kedua kanan), dan Chief Operating Officer Katadata Ade Wahyudi dalam Kata Data Forum X Airy di Jakarta, Rabu (3/7/2019). (ANTARA News/ Zubi Mahrofi)
Jakarta (ANTARA) - Airy sebagai salah satu penyedia jasa penyewaan hotel dalam jaringan di Indonesia turut berkontribusi dalam peningkatan industri digital pariwisata nasional hingga 70 persen menyusul penerapan teknologi 4,0.
"Melalui penerapan teknologi 4.0, Airy memiliki kualitas yang setara dengan kelas dunia dan bisa berandil lebih besar dalam memajukan ekonomi digital di Indonesia," ujar Chief Operating Officer Airy Danny Handoko di Jakarta, Rabu.
Danny mengatakan Airy mendukung jasa perhotelan biaya terjangkau (low budget) dengan sistem "Property Management System" sehingga memudahkan konsumen memesan kamar hotel serta memajukan ekonomi digital Tanah Air.
"Terbukti, Airy berhasil mendorong tingkat okupansi para mitra pemilik properti kategori Airy Flagship hingga 60-70 persen per bulan, bahkan mengurangi biaya operasional sebesar 30-35 persen," ujarnya.
Danny menjelaskan setiap kamar hotel mitra Airy menyediakan setidaknya tujuh fasilitas utama yakni pendingin ruangan (AC), televisi, tempat tidur yang bersih, air minum, makanan ringan, perlengkapan dasar mandi, dan air panas.
"Berkat konsistensi tersebut, Airy berhasil mencatatkan jutaan transaksi pemesanan hotel dan pesawat sepanjang 2018," katanya.
Baca juga: Airy latih 4.000 tenaga perhotelan guna tingkatkan kualitas
Airy, lanjut Danny, juga memiliki fitur Human Resources System yang memungkinkan pengaturan jadwal dan jam kerja karyawan dengan lebih efektif, termasuk pemberitahuan tentang kamar yang harus dibersihkan.
Terkait standardisasi layanan, Danny memberikan program Airy Community pada 2019 sehingga mutu layanan properti hotel atau penginapan di bawah naungan Airy tetap terjaga.
"Airy Community merupakan pelatihan yang fokus pada dua aspek, yakni housekeeping dan front office," katanya.
Sejak diluncurkan pada 2018, Airy Community telah melibatkan 594 peserta dengan lokasi pelatihan di berbagai daerah meliputi Jabodetabek, Malang, Samarinda, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya.
Pada 2019, Airy Community akan menggaet jumlah partisipan hingga 4.000 orang, dan diimplementasikan di 13 kota berbeda.
Baca juga: Persaingan era digital paksa akomodasi lokal tingkatkan daya saing
"Melalui penerapan teknologi 4.0, Airy memiliki kualitas yang setara dengan kelas dunia dan bisa berandil lebih besar dalam memajukan ekonomi digital di Indonesia," ujar Chief Operating Officer Airy Danny Handoko di Jakarta, Rabu.
Danny mengatakan Airy mendukung jasa perhotelan biaya terjangkau (low budget) dengan sistem "Property Management System" sehingga memudahkan konsumen memesan kamar hotel serta memajukan ekonomi digital Tanah Air.
"Terbukti, Airy berhasil mendorong tingkat okupansi para mitra pemilik properti kategori Airy Flagship hingga 60-70 persen per bulan, bahkan mengurangi biaya operasional sebesar 30-35 persen," ujarnya.
Danny menjelaskan setiap kamar hotel mitra Airy menyediakan setidaknya tujuh fasilitas utama yakni pendingin ruangan (AC), televisi, tempat tidur yang bersih, air minum, makanan ringan, perlengkapan dasar mandi, dan air panas.
"Berkat konsistensi tersebut, Airy berhasil mencatatkan jutaan transaksi pemesanan hotel dan pesawat sepanjang 2018," katanya.
Baca juga: Airy latih 4.000 tenaga perhotelan guna tingkatkan kualitas
Airy, lanjut Danny, juga memiliki fitur Human Resources System yang memungkinkan pengaturan jadwal dan jam kerja karyawan dengan lebih efektif, termasuk pemberitahuan tentang kamar yang harus dibersihkan.
Terkait standardisasi layanan, Danny memberikan program Airy Community pada 2019 sehingga mutu layanan properti hotel atau penginapan di bawah naungan Airy tetap terjaga.
"Airy Community merupakan pelatihan yang fokus pada dua aspek, yakni housekeeping dan front office," katanya.
Sejak diluncurkan pada 2018, Airy Community telah melibatkan 594 peserta dengan lokasi pelatihan di berbagai daerah meliputi Jabodetabek, Malang, Samarinda, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya.
Pada 2019, Airy Community akan menggaet jumlah partisipan hingga 4.000 orang, dan diimplementasikan di 13 kota berbeda.
Baca juga: Persaingan era digital paksa akomodasi lokal tingkatkan daya saing
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2019
Tags: