Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf mengatakan budaya dan kreatifitas dapat berkembang di lingkungan yang toleran.

"Dalam budaya banyak terjadi akulturasi, apalagi budaya Indonesia banyak datang dari mana-mana, keragaman tersebut malah memperkaya kita," kata Triawan Munaf saat ditemui di sela-sela Seminar Nasional Kebangsaan dengan tema "Kebudayaan Indonesia dalam dimensi Kekinian dan Perspektif Masa Depan" di Jakarta, Rabu.

Triawan mengatakan Indonesia dibentuk dari berbagai daerah, suku dan bahasa, jika masyarakatnya tidak menyikapi perbedaan dengan toleransi maka sulit untuk mempertahankan kesatuan Indonesia.

Baca juga: Presiden Jokowi ajak Arab Saudi kerja sama syiarkan Islam toleran

Indonesia, menurut dia, adalah keberagaman, maka masyarakat harus kompak mempertahankan keberagaman tersebut agar kita bisa mempunyai tempat untuk berkreativitas. Dengan kreatifitas maka Indonesia bisa bersaing dengan negara-negara lain.

"Budaya tidak boleh mati, budaya tidak hanya dilestarikan tetapi juga dikembangkan. Masyarakat harus bisa menggunakan kebudayaan tersebut untuk kesejahteraannya," kata dia.

Baca juga: Muslim Rusia dan Indonesia sama-sama toleran

Era digitalisasi ini dapat menjadi keuntungan sekaligus tantangan buat Indonesia. Saat ini orang-orang lebih mudah menyampaikan pendapatnya melalui media sosial tanpa mempertimbangkan risikonya.

Pendapat-pendapat yang belum dipikirkan secara matang tersebut akhirnya menambah keramaian di publik, kadang-kadang pendapat-pendapat tersebut juga terlalu ditanggapi dengan serius akhirnya suasananya jadi semakin panas.

Baca juga: Puan: Muslim moderat Indonesia toleran terhadap perbedaan

"Oleh sebab itu mari kita sikapi segala sesuatu dengan matang, tenang dan santun, kemajuan teknologi haruslah memajukan manusianya bukan malah memundurkan kita," kata Triawan.