Guaido: "Tak pernah" jadi momen baik berunding dengan Maduro
3 Juli 2019 14:31 WIB
Pemimpin oposisi Venezuela Juan Guaido, yang diakui banyak negara sebagai pemimpin sah, menyapa warga setelah konferensi pers di Karakas, Venezuela, Selasa (2/4/2019). (REUTERS/IVAN ALVARADO)
Karacas (ANTARA) - Pemimpin oposisi Venezuela Juan Guaido mengesampingkan putaran baru pembicaraan dan pada Selasa (2/7) mengatakan "tidak akan pernah" menjadi momen baik untuk berunding dengan "kediktatoran" Presiden Nicolas Maduro.
Putaran baru pembicaraan diharapkan mampu menemui jalan keluar dari krisis di negara tersebut.
Baik Guaido maupun Maduro mengirim perwakilan ke Oslo pada Mei dalam diskusi, yang didukung oleh pemerintah Norwegia. Namun, mereka tidak mencapai kesepakatan apa pun. Pada Sabtu pekan lalu, beberapa sumber yang mengetahui soal diskusi tersebut mengatakan kepada Reuters bahwa pembicaraan akan kembali dimulai pekan ini.
Guaido pada Selasa menegaskan "tidak ada pernyataan resmi bahwa kami akan menghadiri putaran baru" pembicaraan.
"Tidak akan pernah menjadi momen baik untuk melakukan mediasi... dengan penculik, pelanggar HAM dan kediktatoran," kata Guaido kepada awak media di Majelis Nasional yang dipimpinnya.
Sumber: Reuters
Baca juga: PBB: Empat juta warga negara Venezuela mengungsi ke luar negeri
Baca juga: Rusia siap kirimkan ahli militer ke Venezuela
Putaran baru pembicaraan diharapkan mampu menemui jalan keluar dari krisis di negara tersebut.
Baik Guaido maupun Maduro mengirim perwakilan ke Oslo pada Mei dalam diskusi, yang didukung oleh pemerintah Norwegia. Namun, mereka tidak mencapai kesepakatan apa pun. Pada Sabtu pekan lalu, beberapa sumber yang mengetahui soal diskusi tersebut mengatakan kepada Reuters bahwa pembicaraan akan kembali dimulai pekan ini.
Guaido pada Selasa menegaskan "tidak ada pernyataan resmi bahwa kami akan menghadiri putaran baru" pembicaraan.
"Tidak akan pernah menjadi momen baik untuk melakukan mediasi... dengan penculik, pelanggar HAM dan kediktatoran," kata Guaido kepada awak media di Majelis Nasional yang dipimpinnya.
Sumber: Reuters
Baca juga: PBB: Empat juta warga negara Venezuela mengungsi ke luar negeri
Baca juga: Rusia siap kirimkan ahli militer ke Venezuela
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2019
Tags: