Rusia bantah "ledakan gas" dalam insiden kapal selam
3 Juli 2019 07:50 WIB
Kapal selam elektrik-diesel kilo-class Angkatan Laut Rusia, Veliky Novgorod, berlayar di Bosphorus, menuju ke Laut Hitam di Istanbul, Turki, Rabu (27/3/2019). ANTARA FOTO/REUTERS/Yoruk Isik/cfo (REUTERS/YORUK ISIK)
Moskow (ANTARA) - Rusia tidak melaporkan "ledakan gas" kepada pihak berwenang radiasi Norwegia setelah insiden di salah satu kapal selam miliknya, menurut Kantor Berita Interfax, yang mengutip Kementerian Pertahanan pada Selasa.
Selasa pagi kementerian mengatakan bahwa 14 pelaut Rusia tewas saat kebakaran melanda kapal selam penelitian milik mereka. Kapal tersebut sedang melakukan survei dasar laut di dekat Kutub Utara.
Otoritas Radiasi dan Keselamatan Nuklir Norwegia kemudian mengatakan sejumlah pejabat Rusia memberitahu kepadanya bahwa telah terjadi ledakan gas di salah satu kapal selam milik mereka.
Sumber: Reuters
Baca juga: 14 pelaut Rusia tewas dalam kebakaran kapal selam
Baca juga: NATO dinilai tidak siap hadapi armada kapal selam Rusia
Selasa pagi kementerian mengatakan bahwa 14 pelaut Rusia tewas saat kebakaran melanda kapal selam penelitian milik mereka. Kapal tersebut sedang melakukan survei dasar laut di dekat Kutub Utara.
Otoritas Radiasi dan Keselamatan Nuklir Norwegia kemudian mengatakan sejumlah pejabat Rusia memberitahu kepadanya bahwa telah terjadi ledakan gas di salah satu kapal selam milik mereka.
Sumber: Reuters
Baca juga: 14 pelaut Rusia tewas dalam kebakaran kapal selam
Baca juga: NATO dinilai tidak siap hadapi armada kapal selam Rusia
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Chaidar Abdullah
Copyright © ANTARA 2019
Tags: