Paris (ANTARA) - Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Selasa (2/7) mengatakan bahwa pencalonan untuk jabatan tinggi Uni Eropa "positif dan konsensual" serta menawarkan permulaan yang baru bagi blok tersebut.

"Keserasian ini merupakan buah dari perjanjian mendalam antara Prancis dan Jerman," kata Macron saat konferensi pers.

Macron mempertahankan keputusannya untuk menunjuk Menteri Pertahanan Jerman, Ursula von der Leyen, untuk menjadi ketua Komisi dan ketua IMF Christine Lagarde sebagai gubernur Bank Sentral Eropa yang baru.

"Von Der Leyen merupakan calon yang sangat tepat dan pilihan yang sangat baik untuk memimpin Komisi Eropa," kata dia kepada awak media.

"Saya begitu bersemangat mendukung pencalonannya. Von Der Leyen bukan pilihan pertama Jerman...tetapi saya pikir dia calon yang sangat tepat karena memiliki pengalaman dan kemampuan yang dibutuhkan. Ia menjabat sebagai menteri selama beberapa tahun," jelas Macron.

Macron mengatakan tim Eropa yang baru dengan dua pria dan dua perempuan merupakan kepribadian yang memiliki ikatan yang kuat dengan Eropa.

"Kapasitas dan kemampuan Nyonya Lagarde benar-benar memenuhi syarat untuk memimpin Bank Sentral Eropa," kata dia. Pihaknya juga berpendapat bahwa pengalaman Lagarde di Dana Moneter Internasional selama krisis keuangan memberinya kredibilitas untuk menghadapi pasar.

Sumber: Reuters

Baca juga: Uni Eropa peringatkan soal dampak perang dagang

Baca juga: Para anggota UE terima "scorecard" campuran mengenai tujuan iklim