Korsleting listrik diduga penyebab kebakaran di Kebayoran Baru Jakarta
2 Juli 2019 23:24 WIB
Arsip-Sisa kebakaran di Tempat Penampungan Sementara Pasar Blok A, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu. (ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN)
Jakarta (ANTARA) - Korsleting listrik diduga menjadi penyebab kebakaran tempat tinggal yang terjadi di Jalan Kebalen 7 RT 002/RW 04, Kelurahan Rawa Barat, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa petang.
"Arus pendek di atas plafon," ujar anggota Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Selatan, Dwi, Jakarta.
Berdasarkan informasi yang dibagikan oleh Dwi melalui pesan singkat, diketahui bahwa kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 18.00 WIB di permukiman padat penduduk. Api dengan cepat melalap area tempat tinggal seluas 400 meter persegi.
Sebanyak 15 unit mobil kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api. Proses pemadaman mengalami sejumlah kendala, antara lain situasi lalu lintas yang padat merayap, hingga akses menuju tempat kejadian perkara (TKP) yang relatif kecil lantaran berada di permukiman padat.
Baca juga: Kebakaran landa permukiman di Tanah Abang
Namun, amukan si jago merah berhasil dikendalikan sekitar pukul 20.00 WIB.
Akibat kebakaran tersebut, sembilan kepala keluarga, terdiri dari 37 jiwa harus kehilangan tempat tinggal. Kerugian yang timbul dari peristiwa kebakaran itu ditaksir mencapai miliaran rupiah.
Dua warga juga harus dilarikan ke Rumah Sakit Pusat Pertamina karena mengalami luka bakar.
"Satu orang anggota PPSU usia 33 tahun dan 1 orang atas nama M Andri usia 24 tahun," demikian informasi yang dibagikan oleh Dwi.
"Arus pendek di atas plafon," ujar anggota Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Selatan, Dwi, Jakarta.
Berdasarkan informasi yang dibagikan oleh Dwi melalui pesan singkat, diketahui bahwa kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 18.00 WIB di permukiman padat penduduk. Api dengan cepat melalap area tempat tinggal seluas 400 meter persegi.
Sebanyak 15 unit mobil kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api. Proses pemadaman mengalami sejumlah kendala, antara lain situasi lalu lintas yang padat merayap, hingga akses menuju tempat kejadian perkara (TKP) yang relatif kecil lantaran berada di permukiman padat.
Baca juga: Kebakaran landa permukiman di Tanah Abang
Namun, amukan si jago merah berhasil dikendalikan sekitar pukul 20.00 WIB.
Akibat kebakaran tersebut, sembilan kepala keluarga, terdiri dari 37 jiwa harus kehilangan tempat tinggal. Kerugian yang timbul dari peristiwa kebakaran itu ditaksir mencapai miliaran rupiah.
Dua warga juga harus dilarikan ke Rumah Sakit Pusat Pertamina karena mengalami luka bakar.
"Satu orang anggota PPSU usia 33 tahun dan 1 orang atas nama M Andri usia 24 tahun," demikian informasi yang dibagikan oleh Dwi.
Pewarta: Fathur Rohman
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2019
Tags: