Juri OSN sebut sedikit siswa perempuan geluti fisika
2 Juli 2019 22:12 WIB
Tim fisika Indonesia Dr Syamsu Rosid pada acara seminar nasional bertajuk Peran MIPA dalam Industri 4.0 di Aula Al Jibra Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, Minggu (28/4) ANTARA FOTO/Abd Kadir
Manado (ANTARA) - Juri fisika Olimpiade Sains Nasional (OSN) XVIII Manado Dr M Syamsu Rosid mengatakan sedikit siswa perempuan yang menggeluti mata pelajaran fisika karena pelajaran fisika itu lebih banyak analisa.
"Bahkan kita lihat pada OSN ini saja, tidak ada peserta perempuan. Begitu juga di kejuaraan internasional dari 400 peserta, peserta perempuan paling hanya 25 hingga 30 orang," ujar Syamsu di Manado, Selasa.
Dia menambahkan siswa perempuan lebih unggul dibandingkan pelajaran yang banyak hafalannya, sementara fisika lebih mengedepankan analisa dan kemampuan logika dalam berpikir.
Pada OSN kali ini, kata dia, masih didominasi siswa dari Pulau Jawa. Pada tahun lalu, ada beberapa pemenang dari luar Jawa seperti Medan, Kalimantan Timur, Sumatera Utara, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Barat.
"Dulu yang rutin itu sebenarnya Riau. Tapi entah kenapa sejak beberapa tahun terakhir, semakin menurun. Sama seperti Jawa Tengah."
Syamsu yang juga Dosen FMIPA Universitas Indonesia itu menambahkan untuk mempermudah belajar fisika haruslah lebih banyak melalui alat peraga.
"Jadi anak dijejali dulu fisika dengan alat peraga. Nah ketika anak sudah penasaran baru dijejali dengan teori."
Kondisi berbeda dengan saat ini, yang mana guru lebih banyak menjelaskan teori dibandingkan alat peraga. Sehingga fisika menjadi sulit dimengerti.
Pelaksanaan OSN XVIIII yang berlangsung di Manado pada 30 Juni – 6 Juli 2019 itu mempertandingkan sembilan mata pelajaran yakni Matematika, Fisika, Kimia, Informatika atau Komputer, Biologi, Astronomi, Ekonomi, Kebumian, dan Bidang Geografi. OSN 2019 diikuti sebanyak 685 sekolah dari seluruh Tanah Air.
Untuk bidang Matematika diikuti 77 peserta, Fisika 79 peserta, Kimia 74 peserta, Komputer/Informatika 75 peserta, Biologi 77 peserta, Astronomi 72 peserta, Ekonomi 77 peserta, Kebumian 77 peserta dan Geografi 77 peserta.
Baca juga: 685 siswa SMA bersaing ketat dalam OSN Manado 2019
Baca juga: 35 pelajar Aceh lolos olimpiade sains nasional 2019
Baca juga: Sulut optimistis Olimpiade Sains Nasional 2019 akan sukses
"Bahkan kita lihat pada OSN ini saja, tidak ada peserta perempuan. Begitu juga di kejuaraan internasional dari 400 peserta, peserta perempuan paling hanya 25 hingga 30 orang," ujar Syamsu di Manado, Selasa.
Dia menambahkan siswa perempuan lebih unggul dibandingkan pelajaran yang banyak hafalannya, sementara fisika lebih mengedepankan analisa dan kemampuan logika dalam berpikir.
Pada OSN kali ini, kata dia, masih didominasi siswa dari Pulau Jawa. Pada tahun lalu, ada beberapa pemenang dari luar Jawa seperti Medan, Kalimantan Timur, Sumatera Utara, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Barat.
"Dulu yang rutin itu sebenarnya Riau. Tapi entah kenapa sejak beberapa tahun terakhir, semakin menurun. Sama seperti Jawa Tengah."
Syamsu yang juga Dosen FMIPA Universitas Indonesia itu menambahkan untuk mempermudah belajar fisika haruslah lebih banyak melalui alat peraga.
"Jadi anak dijejali dulu fisika dengan alat peraga. Nah ketika anak sudah penasaran baru dijejali dengan teori."
Kondisi berbeda dengan saat ini, yang mana guru lebih banyak menjelaskan teori dibandingkan alat peraga. Sehingga fisika menjadi sulit dimengerti.
Pelaksanaan OSN XVIIII yang berlangsung di Manado pada 30 Juni – 6 Juli 2019 itu mempertandingkan sembilan mata pelajaran yakni Matematika, Fisika, Kimia, Informatika atau Komputer, Biologi, Astronomi, Ekonomi, Kebumian, dan Bidang Geografi. OSN 2019 diikuti sebanyak 685 sekolah dari seluruh Tanah Air.
Untuk bidang Matematika diikuti 77 peserta, Fisika 79 peserta, Kimia 74 peserta, Komputer/Informatika 75 peserta, Biologi 77 peserta, Astronomi 72 peserta, Ekonomi 77 peserta, Kebumian 77 peserta dan Geografi 77 peserta.
Baca juga: 685 siswa SMA bersaing ketat dalam OSN Manado 2019
Baca juga: 35 pelajar Aceh lolos olimpiade sains nasional 2019
Baca juga: Sulut optimistis Olimpiade Sains Nasional 2019 akan sukses
Pewarta: Indriani
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019
Tags: