Pendakian ke Gunung Gede-Pangrango ditutup 12-21 Agustus
2 Juli 2019 19:21 WIB
Petugas TNGGP telah memasang pengumuman terkait penutupan pendakian selama sepuluh hari mulai tanggal 12 sampai 21 Agustus, termasuk di depan loket pendaftaran pendakian di Kantor TNGGP Cibodas.(ANTARA/Ahmad Fikri)
Cianjur (ANTARA) - Pengelola Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) di Kecamatan Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, akan menutup sementara jalur pendakian ke gunung tersebut mulai tanggal 12 sampai 21 Agustus 2019 untuk mencegah kebakaran.
Kasi Pemanfaatan dan Pelayan TNGGP Jabar, Syahudin di Cianjur, Selasa mengatakan penutupan jalur pendakian tersebut sudah ditindak lanjuti dengan surat edaran Kepala Balai Besar TNGGP, sebagai upaya menjaga kelestarian alam seiring pergantian musim.
Memasuki pergantian musim ungkap dia, sejumlah tumbuhan di kawasan TNGGP dilaporkan sudah mulai mengalami pengeringan akibat kenaikan suhu udara sehingga rentan terjadi kebakaran.
"Terjadinya kenaikan suhu udara di wilayah TNGGP tersebut dapat berpontensi terjadinya kebakaran dan untuk mengantisipasi kebakaran hutan, jalur pendakian ditutup untuk sementara selama 10 hari," katanya.
Saat ini di sejumlah pintu masuk jalur pendakian ke Gunung Gede-Pangrango telah dipasang spanduk terkait penutupan jalur pendakian selama 10 hari agar diketahui pendaki, termasuk pengumuman di sejumlah media sosial agar diketahui secara umum.
Ia menjelaskan penutupan sementara jalur pendakian tersebut berdasarkan fakta dan dukungan instansi yang berkepentingan diantaranya Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
"BMKG telah mengeluarkan warning yang memperkirakan puncak musim kemarau akan terjadi pada Juli hingga Agustus, sehingga akan berdampak terhadap pendakian dan tanaman di sekitar wilayah TNGGP," katanya.
Ia menambahkan selama penutupan jalur pendakian akan diisi dengan sejumlah kegiatan, diantaranya melakukan kegiatan operasi bersih dengan melibatkan seluruh petugas TNGGP dan relawan.
Baca juga: "Green Wall" restorasi 300 hektare TN Pangrango
Baca juga: Gunung Gede Pangrango ditutup sementara
Baca juga: Gara-gara ambil cacing di Gunung Gede, pria ini terancam hukuman 10 tahun
Kasi Pemanfaatan dan Pelayan TNGGP Jabar, Syahudin di Cianjur, Selasa mengatakan penutupan jalur pendakian tersebut sudah ditindak lanjuti dengan surat edaran Kepala Balai Besar TNGGP, sebagai upaya menjaga kelestarian alam seiring pergantian musim.
Memasuki pergantian musim ungkap dia, sejumlah tumbuhan di kawasan TNGGP dilaporkan sudah mulai mengalami pengeringan akibat kenaikan suhu udara sehingga rentan terjadi kebakaran.
"Terjadinya kenaikan suhu udara di wilayah TNGGP tersebut dapat berpontensi terjadinya kebakaran dan untuk mengantisipasi kebakaran hutan, jalur pendakian ditutup untuk sementara selama 10 hari," katanya.
Saat ini di sejumlah pintu masuk jalur pendakian ke Gunung Gede-Pangrango telah dipasang spanduk terkait penutupan jalur pendakian selama 10 hari agar diketahui pendaki, termasuk pengumuman di sejumlah media sosial agar diketahui secara umum.
Ia menjelaskan penutupan sementara jalur pendakian tersebut berdasarkan fakta dan dukungan instansi yang berkepentingan diantaranya Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
"BMKG telah mengeluarkan warning yang memperkirakan puncak musim kemarau akan terjadi pada Juli hingga Agustus, sehingga akan berdampak terhadap pendakian dan tanaman di sekitar wilayah TNGGP," katanya.
Ia menambahkan selama penutupan jalur pendakian akan diisi dengan sejumlah kegiatan, diantaranya melakukan kegiatan operasi bersih dengan melibatkan seluruh petugas TNGGP dan relawan.
Baca juga: "Green Wall" restorasi 300 hektare TN Pangrango
Baca juga: Gunung Gede Pangrango ditutup sementara
Baca juga: Gara-gara ambil cacing di Gunung Gede, pria ini terancam hukuman 10 tahun
Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019
Tags: