Dirut KAI ingin jalur kereta bandara Yogyakarta segera diselesaikan
2 Juli 2019 19:15 WIB
Kereta bandara yang disiapkan PT KAI Daop 6 untuk melayani penumpang menuju dan dari Yogyakarta International Airport (ANTARA/Eka Arifa Rusqiyati)
Yogyakarta (ANTARA) - Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro berkeinginan jalur kereta bandara menuju Bandara Internasional Yogyakarta bisa segera diselesaikan sehingga semakin memudahkan pergerakan penumpang dari dan ke bandara baru di Kabupaten Kulon Progo itu.
“Nantinya, akan ada kereta yang masuk ke bandara baru dari Stasiun Kedundang. Targetnya secepatnya selesai. Kalau bisa direalisasikan tahun ini, tentu akan sangat bagus,” kata Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro di Yogyakarta, Selasa.
Menurut dia, proses pembangunan jalur kereta api dari Stasiun Kedundang ke Yogyakarta International Airport (YIA) pada saat ini masih dalam proses administrasi pembebasan lahan. “Pembebasan sepertinya sudah hampir selesai. Secepatnya bisa segera diselesaikan,” katanya.
Ia menyebutkan jarak antara Stasiun Kedundang menuju YIA tidak terlalu jauh sehingga proses pembangunan jalur kereta bisa dilakukan dalam waktu cepat.
Selain menyiapkan jalur kereta menuju bandara, juga akan dilakukan revitalisasi bangunan Stasiun Kedundang. Stasiun yang terletak paling dekat dengan YIA tersebut selama ini tidak dimanfaatkan untuk naik turun penumpang sehingga perlu diperbaiki apabila akan dijadikan “shortcut” jalur kereta menuju bandara baru.
Jika jalur kereta menuju bandara sudah dioperasionalkan, maka penumpang menuju dan dari YIA tidak perlu lagi diangkut menggunakan bus menuju Stasiun Wojo yang saat ini difungsikan sebagai tempat transit bagi penumpang yang akan menuju dan dari YIA ke Yogyakarta.
Sampai saat ini, PT KAI Daerah Operasi 6 Yogyakarta menjalankan kereta bandara dengan jadwal perjalanan disesuaikan dengan jadwal keberangkatan dan kedatangan pesawat di YIA. “Operasionalnya memang belum optimal,” katanya.
Layanan kereta bandara dapat diakses melalui berbagai stasiun yaitu dari Stasiun Maguwo, Stasiun Tugu, Stasiun Wates, dan Stasiun Wojo. “Selain rangkaian khusus kereta bandara, kami juga memanfaatkan kereta Solo Ekspres untuk mendukung layanan,” kata Executive Vice President PT KAI Daop 6 Eko Purwanto.
Meskipun demikian, ia tidak memungkiri jika keberadaan kereta bandara tersebut belum dimanfaatkan secara maksimal oleh calon penumpang pesawat terbang di YIA. “Rata-rata keterisian perjalanan hanya sekitar 10 persen dari kapasitas tempat duduk yang kami siapkan yaitu sekitar 190-an penumpang,” katanya.
Selain menggunakan layanan kereta, penumpang menuju dan dari YIA juga bisa memanfaatkan moda transportasi umum lain yaitu bus yang dapat diakses melalui Terminal Giwangan Yogyakarta.
Baca juga: Operasional layanan Kereta Bandara YIA ditambah saat Lebaran
Baca juga: KAI Daop 6 Yogyakarta bangun jalur kereta ke Bandara tahun ini
Baca juga: KAI Daop 6 mulai operasikan kereta Bandara Internasional Yogyakarta
“Nantinya, akan ada kereta yang masuk ke bandara baru dari Stasiun Kedundang. Targetnya secepatnya selesai. Kalau bisa direalisasikan tahun ini, tentu akan sangat bagus,” kata Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro di Yogyakarta, Selasa.
Menurut dia, proses pembangunan jalur kereta api dari Stasiun Kedundang ke Yogyakarta International Airport (YIA) pada saat ini masih dalam proses administrasi pembebasan lahan. “Pembebasan sepertinya sudah hampir selesai. Secepatnya bisa segera diselesaikan,” katanya.
Ia menyebutkan jarak antara Stasiun Kedundang menuju YIA tidak terlalu jauh sehingga proses pembangunan jalur kereta bisa dilakukan dalam waktu cepat.
Selain menyiapkan jalur kereta menuju bandara, juga akan dilakukan revitalisasi bangunan Stasiun Kedundang. Stasiun yang terletak paling dekat dengan YIA tersebut selama ini tidak dimanfaatkan untuk naik turun penumpang sehingga perlu diperbaiki apabila akan dijadikan “shortcut” jalur kereta menuju bandara baru.
Jika jalur kereta menuju bandara sudah dioperasionalkan, maka penumpang menuju dan dari YIA tidak perlu lagi diangkut menggunakan bus menuju Stasiun Wojo yang saat ini difungsikan sebagai tempat transit bagi penumpang yang akan menuju dan dari YIA ke Yogyakarta.
Sampai saat ini, PT KAI Daerah Operasi 6 Yogyakarta menjalankan kereta bandara dengan jadwal perjalanan disesuaikan dengan jadwal keberangkatan dan kedatangan pesawat di YIA. “Operasionalnya memang belum optimal,” katanya.
Layanan kereta bandara dapat diakses melalui berbagai stasiun yaitu dari Stasiun Maguwo, Stasiun Tugu, Stasiun Wates, dan Stasiun Wojo. “Selain rangkaian khusus kereta bandara, kami juga memanfaatkan kereta Solo Ekspres untuk mendukung layanan,” kata Executive Vice President PT KAI Daop 6 Eko Purwanto.
Meskipun demikian, ia tidak memungkiri jika keberadaan kereta bandara tersebut belum dimanfaatkan secara maksimal oleh calon penumpang pesawat terbang di YIA. “Rata-rata keterisian perjalanan hanya sekitar 10 persen dari kapasitas tempat duduk yang kami siapkan yaitu sekitar 190-an penumpang,” katanya.
Selain menggunakan layanan kereta, penumpang menuju dan dari YIA juga bisa memanfaatkan moda transportasi umum lain yaitu bus yang dapat diakses melalui Terminal Giwangan Yogyakarta.
Baca juga: Operasional layanan Kereta Bandara YIA ditambah saat Lebaran
Baca juga: KAI Daop 6 Yogyakarta bangun jalur kereta ke Bandara tahun ini
Baca juga: KAI Daop 6 mulai operasikan kereta Bandara Internasional Yogyakarta
Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019
Tags: