Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) Selasa sore, ditutup menguat seiring perundingan kembali Amerika Serikat dan China terkait perdagangan antara kedua negara tersebut.

IHSG ditutup menguat 5,21 poin atau 0,08 persen ke posisi 6.384,9. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 2,34 poin atau 0,23 persen menjadi 1.023,2.

Analis Indopremier Sekuritas, Mino di Jakarta, Selasa, mengatakan bervariasinya pergerakan indeks hari ini dipengaruhi faktor eksternal.

"Sentimen positifnya kesepakatan antara Amerika dan China untuk melanjutkan perundingan dagang serta menunda tarif baru. Sentimen negatifnya dipangkas proyeksi ekonomi Indonesia oleh bank dunia menjadi 5,1 persen dari sebelumnya 5,2 persen," ujar Mino.

Dibuka menguat, di sesi awal IHSG dominan di zona hijau. Sedangkan di sesi kedua, IHSG dominan di zona merah sebelum akhirnya ditutup menguat.

Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi beli saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah beli asing bersih atau "net foreign buy" sebesar Rp912,73 miliar.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 541.305 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 17,34 miliar lembar saham senilai Rp8,3 triliun. Sebanyak 174 saham naik, 232 saham menurun, dan 133 saham tidak bergerak nilainya.

Sementara itu, bursa regional antara lain indeks Nikkei menguat 24,3 poin (0,11 persen) ke 21.754,27, indeks Hang Seng menguat 332,94 poin (1,17 persen) ke 28.875,56, dan indeks Straits Times melemah 1,46 poin (0,04 persen) ke posisi 3.370,8.

Baca juga: IHSG diprediksi menguat didorong faktor eksternal dan domestik
Baca juga: IHSG menguat seiring naiknya bursa saham Asia
Baca juga: Hasil pemilu (yang) bawa indeks dan nilai tukar positif