Mentok, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan menggelar festival seni tradisional untuk menjaga kelestarian budaya warisan leluhur.
"Berbagai seni tradisional antara lain tari campak, dambus, rudat dan rebana memiliki kandungan nilai sosial yang cukup tinggi dan patut dijaga kelestariannya," kata Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Barat, Bambang Haryo Suseno di Mentok, Selasa.
Festival rutin tahunan ini akan digelar pada akhir Agustus 2019 dan diharapkan kesenian dan budaya lokal bisa diikuti generasi muda, seluruh sanggar dan pegiat seni tradisi di daerah itu.
Selain sebagai upaya pelestarian seni tradisional, kegiatan itu juga diharapkan mampu menjadi daya tarik wisatawan datang ke Bangka Barat.
"Saat ini masih mematangkan berbagai persiapan agar pertunjukan seni tradisional yang disajikan dalam bentuk Festival Sejiran Setason bisa terselenggara dengan baik," katanya.
Beberapa tahun lalu, kegiatan itu dikenal dengan lomba seni dambus, campak, rudat dan rebana, namun dalam dua tahun terakhir diubah menjadi Festival Sejiran Setason.
Bambang mengatakan, terjaganya kelestarian seni dan budaya lokal diharapkan mampu mendukung dan bermanfaat dalam pembangunan kepariwisataan yang sedang digencarkan pemerintah.
Selain itu, pelestarian seni dan budaya juga diharapkan bisa sebagai pengungkit minat, pemahaman dan kesadaran generasi muda untuk lebih mencintai dan melestarikan budaya sendiri.
"Kami berharap kegiatan itu bisa menjadi salah satu alternatif hiburan masyarakat dan wisatawan serta menambah wawasan seni budaya Bangka Barat," katanya.
Baca juga: Pegiat seni Bangka Barat gelar pameran bersama
Baca juga: Pemkab apresiasi upaya warga pertahankan adat ceriak
Baca juga: Bangka Barat bidik wisata sejarah dan budaya
Bangka Barat gelar festival seni tradisional
2 Juli 2019 16:42 WIB
Aktivitas pentas kesenian di Kabupaten Bangka Barat yang digerakkan pemuda setempat. (babel.antaranews.com/ Donatus DP)
Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019
Tags: