Sandiaga: Oposisi menjadi penyeimbang yang bermartabat dan terhormat
2 Juli 2019 16:11 WIB
Pembina I Wanita Pengusaha Muslimah Indonesia (WPMI), Sandiaga Uno, meninjau sejumlah booth UKM dalam acara Rapat Kerja Nasional di Gedung Kementerian Koperasi dan UKM Jakarta, Selasa (2/7/2019). ANTARA/Andi Firdaus/aa
Jakarta (ANTARA) - Sandiaga Salahuddin Uno mengemukakan peran sebagai oposisi pemerintah adalah posisi yang dapat membantu negara sebagai penyeimbang yang sangat bermartabat dan terhormat.
"Saya sebagai mantan calon wakil presiden, menurut saya apapun posisinya tapi membantu negara sebagai penyeimbang sangat bermartabat dan terhormat," kata Sandiaga Salahuddin Uno i Jakarta, Selasa.
Baca juga: Analis politik: oposisi berperan bangun keseimbangan
Jawaban itu disampaikan Sandiaga merespons pernyataan Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera, melalui akun Instagramnya, Jumat (14/6), bahwa PKS akan tetap berada di kubu oposisi hingga pembentukan pemerintahan yang baru.
PKS merupakan partai koalisi Indonesia Adil Makmur yang turut mengusung pencalonan Sandiaga dalam kontestasi Pilpres 2019.
Baca juga: Pengamat: Oposisi tak ideal jika cuma melibatkan Gerindra-PKS
Sandi menegaskan bahwa dirinya sudah tidak ada di partai politik lagi sejak mengalami kekalahan suara dalam Pilpres 2019.
"Saya tidak ada di partai lagi. Jadi saya serahkan pada pimpinan partai sendiri," katanya.
Baca juga: Pengamat: menjadi oposisi tidak rugi
Dikatakan Sandiaga, paham demokrasi sejatinya membutuhkan kritik yang membangun bagi kemajuan bangsa dan negara Indonesia.
"Insya Allah bisa dimainkan perannya oleh teman-teman di luar pemerintahan," katanya.
"Saya sebagai mantan calon wakil presiden, menurut saya apapun posisinya tapi membantu negara sebagai penyeimbang sangat bermartabat dan terhormat," kata Sandiaga Salahuddin Uno i Jakarta, Selasa.
Baca juga: Analis politik: oposisi berperan bangun keseimbangan
Jawaban itu disampaikan Sandiaga merespons pernyataan Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera, melalui akun Instagramnya, Jumat (14/6), bahwa PKS akan tetap berada di kubu oposisi hingga pembentukan pemerintahan yang baru.
PKS merupakan partai koalisi Indonesia Adil Makmur yang turut mengusung pencalonan Sandiaga dalam kontestasi Pilpres 2019.
Baca juga: Pengamat: Oposisi tak ideal jika cuma melibatkan Gerindra-PKS
Sandi menegaskan bahwa dirinya sudah tidak ada di partai politik lagi sejak mengalami kekalahan suara dalam Pilpres 2019.
"Saya tidak ada di partai lagi. Jadi saya serahkan pada pimpinan partai sendiri," katanya.
Baca juga: Pengamat: menjadi oposisi tidak rugi
Dikatakan Sandiaga, paham demokrasi sejatinya membutuhkan kritik yang membangun bagi kemajuan bangsa dan negara Indonesia.
"Insya Allah bisa dimainkan perannya oleh teman-teman di luar pemerintahan," katanya.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019
Tags: