Kendari (ANTARA) - Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) XXI Kendari menurunkan beberapa alat berat untuk mengatasi jalan amblas yang melanda jalan poros Trans Sulawesi yang menghubungkan antara Kecamatan Sampara, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) dengan Kota Kendari.

Kepala Balai BPJN XXI Kendari, Sulawesi Tenggara, Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR Yohanis Tulak Todingrara yang dihubungi ANTARA di Kendari, Selasa membenarkan amblasnya jalan yang berada di poros utama di kecamatan Sampara Kabupaten Konanwe menuju Kota Kendari akibat hujan yang kembali melanda wilayah Kota Kendari sejak Senin (1/7) malam.

"Saat ini, sudah kita mobilisasi alat berat berupa ekskavator sebagai upaya sementara tanggap darurat dengan cara penimbunan," katanya.

Tanpa menyebut berapa jumlah alat berat yang sudah dikerahkan di lokasi kejadian yang tepatnya berada di pinggir sungai Pohara itu, namun mengatakan petugas pengawasan jalan dari balai sudah berada di lokasi.
Kondisi jalan di poros trans di Kecamatan Sampara yang menghubungkan Kota Kendari menuju Konawe amblas.(foto ANTARA/ Harianto)

Berdasarkan pantauan Antara di lokasi, saat ini jalan tersebut hanya dapat dilalui oleh kendaraan roda dua, namun saat melintasi jalan tersebut pengendara roda dua harus dibantu oleh warga setempat karena sisi jalan yang hampir seluruhnya amblas

Longsor yang terjadi di jalan tersebut pada bagian sisi kanan jalan dari arah Kendari menuju Kabupaten Konawe dengan membentuk lubang besar kedalaman sekitar antara 4-5 meter dengan panjang lebih dari 25 meter.

Warga setempat mengungkapkan, longsor tersebut terjadi sudah cukup lama, namun tidak separah saat ini.



"Sebenrnya longsor di jalan ini sudah lama, cuma tidak separah sekarang ini, mungkin kerena hujan terus akhirnya jalannya rusak dan longsor dan dikikis sama air sungai," kata Rustam, salah seorang warga setempat.

Baca juga: Jalan Trans Sulawesi amblas, roda empat tidak bisa melintas

Baca juga: Sebagian badan jalan trans Tolitoli amblas