Jakarta (ANTARA) - Korban terdampak kebakaran permukiman padat penduduk di Jalan Jati Bunder, Tanah Abang, Jakarta Pusat mengharapkan bisa segera membangun rumah kembali.

“Buat korban kayak kita gini yang paling penting ya bisa dibangun kembali,” kata korban kebakaran, Dalyudi di Jakarta Pusat, Selasa.

Baca juga: Korban kebakaran di Tanah Abang harap masih bisa menempati lokasi

Alasannya, Dalyudi enggan untuk menempati tenda darurat yang telah disediakan karena dirasa sempit.

“Enakan di rumah kita sendiri, walaupun cuma terpal gini seadanya saja. Sambil jagain rumah juga,” ujarnya sembari menunjukkan tempat tinggal sementaranya itu.

Hal senada diungkapkan Ana, warga yang juga memilih tetap tinggal di rumah yang telah habis terbakar itu. Ia bahkan sengaja menyuruh anaknya untuk berkunjung ke rumahnya agar bisa segera ditempati kembali.

“Saya sama suami saja, ini manggil anak biar bisa bantu beresin sisa-sisa kebakaran,” kata Ana.

Meski Ana belum mempunyai dana untuk membangun rumahnya kembali, ia tetap antusias untuk membersihkan rumahnya itu.

Warga RT 16 RW 09 tersebut berharap segera mendapat bantuan dana untuk membangun rumah kembali.

Baca juga: Kelurahan Kebon Kacang data siswa terdampak kebakaran Tanah Abang
Baca juga: Duka korban kebakaran Tanah Abang

Sedangkan menurut Sekretaris Kelurahan Kebon Kacang Nani Suryani, hingga kini ia belum mendapatkan info mengenai dana segar yang bisa diperuntukkan untuk pembangunan rumah warga.

“Pembangunan juga belum tahu kapan bisa dimulai karena masih menunggu penyelidikan dari polisi selesai,” kata Nani saat ditemui di Kantor Lurah Kebon Kacang Jakarta Pusat, Selasa.

Sebanyak 500 warga dan 66 bangunan dengan rincian 34 rumah dan 32 toko terkena dampak kebakaran yang terjadi sekitar pukul 04.40 WIB, Minggu (30/6).

Baca juga: Korban kebakaran Tanah Abang enggan menempati tenda pengungsian
Baca juga: Kebakaran di Tanah Abang akibat korsleting listrik