Bagdad (ANTARA News) - Sedikit-dikitnya delapan orang dari satu keluarga Irak pada Jumat tewas akibat serangan udara Amerika Serikat (AS) atas rumah mereka di Kirkuk, sekitar 250 kilometer utara Bagdad, kata media setempat, seperti dikutip Kantor Berita Jerman (DPA). Kantor berita Suara Irak (VOI) menyatakan, dua helikopter AS menembaki saru rumah di daerah Howeija, Kirkuk barat, menewaskan delapan orang. Mereka yang tewas, termasuk seorang wanita dan lima anak-anak, kata VOI. Sumber media tersebut menyatakan, serangan udara itu dilancarkan sebagai jawaban atas serangan sebelumnya atas helikopter AS. Satu warga Irak tewas dan satu lagi luka parah ahir Desember akibat tembakan tentara AS di kota barat Bagdad, kata saksi kepada kantor berita setempat. Peristiwa itu terjadi saat sekelompok tentara AS meronda Amiriyat Fallujah, 20 kilometer selatan Fallujah. Dengan mengutip keterangan saksi, Suara Irak menyatakan tentara itu menembaki kendaraan warga, yang membawa kedua penduduk Irak tersebut di jalan utama. Saksi menyatakan kendaraan itu kemudian digeledah, tapi tak ditemukan senjata di sana dan kedua warga Irak tersebut dibawa ke rumahsakit umum Fallujah. Tentara AS tak dapat dihubungi untuk diminati tanggapannya. Tiga wanita dan satu pria pada ahir November di Bagdad sesudah minibus tumpangannya ditembaki tentara ronda Amerika Serikat, kata petugas keamanan dan tentara Amerika Serikat. Satu wanita dan satu pria lain cedera dalam kejadian di lingkungan Shaab di bagian timurlaut kota tersebut, kata petugas keamanan Irak kepada kantor berita Prancis (AFP). Korban tersebut diangkut ke rumahsakit Alkindi, Bagdad, kata dokter di sarana kesehatan itu. Tentara AS memastikan kejadian itu, tapi menyatakan dua penumpang bus tersebut tewas. "Pagi ini, pasukan gabungan menembak satu minibus di Bagdad sesudah sopirnya tidak mengindahkan tembakan peringatan, kata tentara itu dalam pernyataannya kepada AFP. "Bus itu berlalu di jalan terlarang bagi kendaraan selain mobil penumpang. Laporan awal menunjukkan bahwa dua penumpang tewas dan empat lagi cedera. Kejadian itu diselidiki," katanya. Sumber polisi menyatakan bus itu membawa pegawai kementerian keuangan lewat daerah Shaab. Ia menyatakan dua orang tewas dan saksi melapor melihat sedikit-dikitnya satu mayat tergeletak di jalan. Sumber polisi lainnya menyatakan, empat orang tewas dalam penembakan di Shaab itu, termasuk tiga wanita. (*)