Piala Afrika
Walau menang, Renard sebut Maroko cuma main 45 menit
2 Juli 2019 03:42 WIB
Pelatih tim nasional Maroko Herve Renard (kiri) dan pelatih Afrika Selatan Stuart Baxter (kanan) mendampingi tim masing-masing dalam laga pamungkas penyisihan Grup D Piala Afrika 2019 di Stadion Al Salam, Kairo, Mesir, Senin (1/7/2019) setempat. (ANTARA/AFP/Javier Soriano)
Jakarta (ANTARA) - Pelatih Maroko Herve Renard menyebut timnya baru benar-benar menampilkan permainan terbaik pada babak kedua ketika memetik kemenangan 1-0 atas Afrika Selatan dalam laga pamungkas penyisihan Grup D Piala Afrika 2019 di Stadion Al Salam, Kairo, Mesir, Selasa dini hari WIB.
"Saya menilai kami cuma main 45 menit," katanya selepas pertandingan dilansir laman resmi tunamen.
"Kami tidak begitu baik pada babak pertama dan harus memperbaiki itu, sebab sepak bola itu permainan 90 menit bukan 45 menit," ujar pelatih asal Prancis itu menambahkan.
Kendati menguasai bola sejak sepak mula, Maroko tak pernah betul-betul terlihat meyakinkan sepanjang babak pertama.
Mereka baru mulai menciptakan peluang pada babak kedua lewat tembakan Achraf Hakimi yang membentur mistar gawang dan sundulan Youssef En-Neysri yang mudah dijinakkan kiper Ronwen Williams.
Maroko hampir menutup pertandingan dengan raihan satu poin saja, sebelum situasi tendangan bebas berujung gol kemenangan yang dicetak gelandang Mbarak Boussoufa lewat kemelut di depan gawang tepat pada pengujung waktu normal.
"Dalam setiap pertandingan kami ingin menampilkan yang terbaik. Babak pertama kami kesulitan, namun semuanya perlahan membaik di babak kedua," kata sang pencetak gol, Boussoufa.
Baca juga: Gol telat jaga catatan sempurna Maroko, pangkas asa Afsel
Afrika Selatan berakhir dengan patah hati dan peluang mereka melaju ke babak 16 besar kian menipis lantaran cuma punya tiga poin dan defisit satu gol di peringkat ketiga Grup D.
Menurut Renard, tim sekelas Afsel pantas memperoleh lebih dari tiga poin, namun masih mungkin ada kejutan tersimpan dalam Piala Afrika 2019.
Pelatih kepala Afsel, Stuart Baxter, berharap hasil itu tak membuat timnya menyesal.
"Kami berusaha dan bermain baik pada babak pertama, namun ini sepak bola, dalam 30 detik semuanya bisa berubah," kata Baxter.
"Kami tampil baik tapi tak memenangi apapun, semoga tidak ada penyesalan di sana," ujar pelatih asal Inggris itu menambahkan.
Maroko sudah dipastikan lolos ke babak 16 besar sejak memenangi laga kedua dan kini mereka menjadi juara Grup D dan melangkah didampingi Pantai Gading yang menempati urutan kedua.
Sedangkan Afsel harus menanti hasil di grup-grup lain terkait nasib mereka untuk memperoleh satu dari empat tiket peringkat ketiga terbaik.
Baca juga: Ringkasan Grup D, Singa Atlas sempurna tapi minim gol
Baca juga: Penuhi target, Pantai Gading ingin sejauh mungkin
"Saya menilai kami cuma main 45 menit," katanya selepas pertandingan dilansir laman resmi tunamen.
"Kami tidak begitu baik pada babak pertama dan harus memperbaiki itu, sebab sepak bola itu permainan 90 menit bukan 45 menit," ujar pelatih asal Prancis itu menambahkan.
Kendati menguasai bola sejak sepak mula, Maroko tak pernah betul-betul terlihat meyakinkan sepanjang babak pertama.
Mereka baru mulai menciptakan peluang pada babak kedua lewat tembakan Achraf Hakimi yang membentur mistar gawang dan sundulan Youssef En-Neysri yang mudah dijinakkan kiper Ronwen Williams.
Maroko hampir menutup pertandingan dengan raihan satu poin saja, sebelum situasi tendangan bebas berujung gol kemenangan yang dicetak gelandang Mbarak Boussoufa lewat kemelut di depan gawang tepat pada pengujung waktu normal.
"Dalam setiap pertandingan kami ingin menampilkan yang terbaik. Babak pertama kami kesulitan, namun semuanya perlahan membaik di babak kedua," kata sang pencetak gol, Boussoufa.
Baca juga: Gol telat jaga catatan sempurna Maroko, pangkas asa Afsel
Afrika Selatan berakhir dengan patah hati dan peluang mereka melaju ke babak 16 besar kian menipis lantaran cuma punya tiga poin dan defisit satu gol di peringkat ketiga Grup D.
Menurut Renard, tim sekelas Afsel pantas memperoleh lebih dari tiga poin, namun masih mungkin ada kejutan tersimpan dalam Piala Afrika 2019.
Pelatih kepala Afsel, Stuart Baxter, berharap hasil itu tak membuat timnya menyesal.
"Kami berusaha dan bermain baik pada babak pertama, namun ini sepak bola, dalam 30 detik semuanya bisa berubah," kata Baxter.
"Kami tampil baik tapi tak memenangi apapun, semoga tidak ada penyesalan di sana," ujar pelatih asal Inggris itu menambahkan.
Maroko sudah dipastikan lolos ke babak 16 besar sejak memenangi laga kedua dan kini mereka menjadi juara Grup D dan melangkah didampingi Pantai Gading yang menempati urutan kedua.
Sedangkan Afsel harus menanti hasil di grup-grup lain terkait nasib mereka untuk memperoleh satu dari empat tiket peringkat ketiga terbaik.
Baca juga: Ringkasan Grup D, Singa Atlas sempurna tapi minim gol
Baca juga: Penuhi target, Pantai Gading ingin sejauh mungkin
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2019
Tags: