Kupang (ANTARA) - PT Astra International Tbk melalui Yayasan Pendidikan Astra-Michael D. Ruslim (YPA-MDR) mengirimkan 14 guru muda ke dua kabupaten perbatasan Indonesia dan Timor Leste, yakni Kabupaten Kupang dan Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur.

Ketua Pengurus YPA-MDR, Herawati Prasetyo ditemui di Kantor Gubernur NTT di Kupang, Senin, dalam acara serah terima Guru Muda Indonesia kepada pemerintah provinsi setempat,mengatakan bahwa program itu tindak lanjut dari Program Semangat Indonesia Cerdas yang diluncurkan pada April lalu.

"Program ini diselenggarakan dalam rangka terciptanya misi besar YPA-MDR untuk meningkatkan mutu pendidikan di wilayah prasejahtera, seperti di dua kabupaten itu, dengan menghadirkan guru-guru muda Indonesia yang mempunyai kompetensi dan idealisme memajukan pendidikan di Indonesia," katanya.

Secara spesifik, ia mengatakan bahwa para peserta program tersebut untuk di Kabupaten Rote akan ditempatkan di Kecamatan Rote Barat, sedangkan untuk Kabupaten Kupang ditempatkan di Kecamatan Amarasi Selatan dan Takari

"Program ini merupakan salah satu upaya kami untuk menjadikan Kecamatan Rote Barat dan Kecamatan Takari, serta Amarasi menjadi 'Kecamatan Cerdas Berprestasi', serta akselerasi sekolah binaan menuju sekolah unggul," kata dia.

Ia mengharapkan kehadiran guru-guru muda itu menghasilkan peserta didik yang berkualitas dalam bidang akademik, berkarakter positif, dan mempunyai kecakapan hidup, serta melestarikan seni budaya daerah setempat.

Herawati menambahkan mereka menjadi guru SD dan SMP di dua kabupaten itu.

"Mereka akan mengajar selama kurang lebih satu tahun, dan kehadiran mereka diharapkan memberikan dampak yang positif bagi pendidikan di daerah itu," katanya.

Melalui Program Guru Muda Indonesia, YPA-MDR menargetkan adanya perubahan sikap positif siswa, guru, kepala sekolah, dan aktor pendidikan terkait lainnya.

Herawati mengharapkan peserta Program Semangat Indonesia Cerdas yang terpilih pada angkatan pertama itu mempunyai semangat tinggi untuk mendidik, mengajar, dan membimbing siswa binaan YPA-MDR di wilayah prasejahtera, untuk turut meningkatkan mutu pendidikan Indonesia di wilayah prasejahtera.

Baca juga: Mendikbud diminta perhatikan laboratorium dan tunjangan khusus guru di perbatasan
Baca juga: Kemendikbud minta prajurit TNI di perbatasan lakukan pemetaan