Painan (ANTARA) - Kecamatan Batang Kapas, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat melaksanakan pembangunan kawasan pedesaan berbasis padi dan durian yang terintegrasikan dengan pariwisata.

"Kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya untuk memberikan nilai tambah bagi tanaman padi dan durian yang ada di Batang Kapas," kata Camat setempat, Wendra Rovikto di Painan, Minggu.

Sehingga ke depan tanaman padi dan durian tidak hanya memberikan nilai ekonomis pada saat dijual ke pedagang ketika memasuki masa panen namun juga bisa ditawarkan sebagai jasa pawisata, tambahnya.

"Paket wisata menunggu durian matang jatuh dari pohonnya sangat menarik, lomba menanam padi juga menarik. Kedepan pengemasannya akan diarahkan seperti itu," ungkapnya.

Ia mengemukakan pengintegrasian tersebut dilaksanakan setelah sebelumnya pihak kecamatan dan pihak terkait lainnya melakukan kajian seksama dengan memperhatikan potensi yang ada.

Baca juga: Pesisir Selatan bakal miliki obyek wisata bernuansa Portugis

"Selang beberapa lama setelah kajian selesai, payung hukum pelaksanaan berupa peraturan bupati pun keluar sehingga kami semakin leluasanya melaksanakannya," kata dia.

Dalam pelaksanaanya sesuai dengan peraturan bupati itu, terbuka kesempatan masuknya anggaran baik yang bersumber dari pemerintah pusat, provinsi, kabupaten dan nagari bahkan juga pihak ketiga.

"Tahun ini kami masih dalam tahap pematangan jika semuanya berjalan sesuai rencana, tahun depan sudah bisa terealisasi," tambahnya.

Batang Kapas merupakan kecamatan yang bertetangga dengan Kecamatan IV Jurai yang merupakan pusat ibu kota kabupaten setempat.

Di kecamatan ini terdapat beberapa objek wisata bahari yang memukau seperti Pantai Tan Sridano, Pantai Labuang Baruak, Pantai Taluak Kasai, Pantai Sungai Tawa dan lainnya.

Selain bisa diakses melalui jalur darat, wisatawan biasanya juga datang ke Pantai Labuang Baruak dan Pantai Taluak Kasai melewati jalur laut dengan menyewa kapal wisata di Pantai Carocok Painan.

Baca juga: Pemudik serbu pedagang durian di Pesisir Selatan

Baca juga: Objek wisata di Pesisir Selatan bebas dari hewan penular rabies