Ganjar Pranowo dinilai cocok jadi menteri
30 Juni 2019 18:20 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berbincang dengan sejumlah anak yang ikut dalam kegiatan Harganas 2019 untuk mengetahui kualitas hubungan komunikasi antara anak dan orang tua di Grobogan, Sabtu. (Foto: Nur Istibsaroh)
Semarang (ANTARA) - Pendiri Rumah Pancasila Yosep Parera menilai Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo cocok menjadi menteri karena yang bersangkutan memiliki kemampuan komunikasi untuk menyosialisasikan peraturan dan kebijakan pemerintah.
"Pak Ganjar memiliki kemampuan untuk menyosialisasikan peraturan, manajemen pemerintahan yang bagus, serta kedekatan dengan rakyatnya," kata Yosep di Semarang, Minggu.
Baca juga: Ganjar sebut pentingnya peran oposisi pada pemerintahan
Yosep menyebutkan salah satu persoalan yang dihadapi politikus PDIP itu dalam membangun Jawa Tengah ialah tidak adanya kekuasaan dalam mengatur para bupati/wali kotanya.
Menurut dia, Gubernur Jawa Tengah berbeda dengan Gubernur DKI Jakarta.
"Gubernur Jakarta bisa memilih wali kota dan memiliki kewenangan dalam mengambil kebijakan," katanya.
Kemampuan komunikasi Ganjar tersebut, menurut dia, justru cocok jika diberi kepercayaan untuk menjadi menteri.
Dengan kemampuan itu, dia berharap Ganjar mampu mengomunikasikan antara pemerintah kepada rakyat. Begitu pula, sebaliknya.
Baca juga: Ganjar ajak semua pihak menghormati putusan MK
Adapun jabatan menteri yang sesuai dengan kemampuan Ganjar, menurut dia, hal tersebut sepenuhnya menjadi hak prerogratif Presiden.
Ia juga melihat potensi kepala daerah lain, seperti Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, juga memiliki kemampuan untuk menjadi menteri. ***2***
"Pak Ganjar memiliki kemampuan untuk menyosialisasikan peraturan, manajemen pemerintahan yang bagus, serta kedekatan dengan rakyatnya," kata Yosep di Semarang, Minggu.
Baca juga: Ganjar sebut pentingnya peran oposisi pada pemerintahan
Yosep menyebutkan salah satu persoalan yang dihadapi politikus PDIP itu dalam membangun Jawa Tengah ialah tidak adanya kekuasaan dalam mengatur para bupati/wali kotanya.
Menurut dia, Gubernur Jawa Tengah berbeda dengan Gubernur DKI Jakarta.
"Gubernur Jakarta bisa memilih wali kota dan memiliki kewenangan dalam mengambil kebijakan," katanya.
Kemampuan komunikasi Ganjar tersebut, menurut dia, justru cocok jika diberi kepercayaan untuk menjadi menteri.
Dengan kemampuan itu, dia berharap Ganjar mampu mengomunikasikan antara pemerintah kepada rakyat. Begitu pula, sebaliknya.
Baca juga: Ganjar ajak semua pihak menghormati putusan MK
Adapun jabatan menteri yang sesuai dengan kemampuan Ganjar, menurut dia, hal tersebut sepenuhnya menjadi hak prerogratif Presiden.
Ia juga melihat potensi kepala daerah lain, seperti Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, juga memiliki kemampuan untuk menjadi menteri. ***2***
Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2019
Tags: