Badung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, kembali menyelenggarakan Festival Budaya Bahari Badung 2019 sebagai salah satu upaya untuk mengembangkan sektor pariwisata khususnya wisata bahari.

"Festival budaya Bahari ini merupakan suatu upaya yang sangat strategis untuk mengembangkan sektor pariwisata bahari sesuai dengan potensi yang kami miliki di wilayah Badung Selatan," ujar Wakil Bupati Badung, I Ketut Suiasa, saat pembukaan festival tersebut di Kuta, Sabtu malam.

Ia mengatakan, festival bahari merupakan salah satu dari tiga ikon event festival besar tahunan yang dikemas oleh Pemerintah Kabupaten Badung.

"Kami menyadari potensi wilayah Badung di kawasan utara adalah pertanian, oleh karena itu kami juga memiliki Festival Budaya Pertanian yang akan digelar pada 4 Juli mendatang," katanya.

Wilayah Badung tengah menurutnya, merupakan pusat pemerintahan, pelayanan publik serta pusat seni budaya. Untuk itu, pihaknya juga memiliki Festival Seni Budaya sebagai ikon kegiatan di wilayah tersebut.

"Untuk di Selatan, sesuai dengan potensi dominan alam disini yaitu bentangan laut dan pantai oleh karena itu kami menyelenggarakan Festival Budaya Bahari untuk memaksimalkan potensi alam tersebut dan mengenalkannya kepada wisatawan," ujar Wabup Suiasa.

Ia menambahkan, seluruh ikon festival menunjukkan karakteristik dan jati diri masing-masing wilayah namun tetap menonjolkan dan dikemas dalam bentuk konsep seni dan budaya.

"Seni budaya adalah jiwanya dari orang Bali. Segala potensi harus dikemas dalam bungkusan budaya. Kami harap kegiatan-kegiatan seperti ini dapat dilanjutkan secara rutin," katanya.

Kepala Dinas Pariwisata Badung, I Made Badra, berkomitmen meningkatkan kunjungan wisatawan dengan memaksimalkan seluruh potensi destinasi wisata yang dimiliki Badung.

"Hal itu perlu terus didorong demi meningkatkan kunjungan wisatawan dan kesejahteraan masyarakat kami. Salah satunya melalui festival yang menggambarkan segala potensi kelautan dan perikanan Badung," katanya.

Ia menambahkan, melalui tema pelaksanaan Festival Budaya Bahari tahun ini pihaknya mengajak seluruh pihak untuk dapat melawan sampah plastik dan melindungi laut salah satunya dengan tidak membuang sampah ke pantai dan ke laut.

"Kalau laut kotor orang akan malas berkunjung, sebaliknya kalau bersih dapat menjadi daya tarik dan semakin meningkatkan kunjungan wisatawan," ujar Made Badra.