Gambang kromong bernuansa nasionalis buka Jakarnaval 2019
30 Juni 2019 15:53 WIB
Orkes gambang kromong dari Pesranggahan, Jakarta Selatan, membuka parade Jakarnaval 2019 di panggung Jakarnaval 2019 yang berlokasi di depan Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Minggu (30/6/2019). (ANTARA/Arindra Meodia)
Jakarta (ANTARA) - Orkes gambang kromong dari Pesranggahan, Jakarta Selatan, membuka parade Jakarnaval 2019 dengan membawakan lagu wajib nasional “Indonesia Pusaka” dan “Ibu Pertiwi.”
Tidak hanya membawakan lagu wajib nasional, orkes gambang kromong tersebut juga membawakan lagu-lagu Betawi antara lain “Jali-Jali,” “Kicir-Kicir” dan “Gerimis Aje” di panggung Jakarnaval 2019 yang berlokasi di depan Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Minggu.
Baca juga: Jakarnaval 2019 tawarkan keseruan berbeda dari tahun lalu
Jakarnaval 2019 resmi dibuka oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswesdan pukul 15.45 WIB.
“Bersama-sama menyaksikan Jakarnaval ini bagian dari ulang tahun Jakarta. Kita berharap kegiatan ini bukan hanya menggambarkan betapa kreatifnya masyarakat Jakarta, tapi menjadi penggerak ekonomi,” ujar Anies.
Mengutip situs resmi Dinas Pariwisata, nama gambang kromong diambil dari nama alat musik yaitu gambang dan kromong.
Gambang kromong juga merupakan paduan yang serasi antara unsur pribumi dan Cina. Unsur Cina tampak pada instrumen seperti Tehyan, Kongahyan, dan Sukong, sementara unsur pribumi berupa kehadiran instrumen seperti gendang, kempul, gong, gong enam, kecrek dan ningnong.
Baca juga: Kedutaan asing ambil bagian di Jakarnaval 2019
Jakarnaval 2019, yang digelar dalam rangka HUT ke-492 DKI Jakarta, mengangkat tema “wajah baru” ibu kota yang sedang terus membangun. Kegiatan tersebut diperkirakan akan dimeriahkan 3.500 peserta, mulai dari parade berjalan kaki hingga kendaraan hias.
Rute parade akan terbagi menjadi dua, yaitu parade dengan berjalan kaki yang akan dimulai dari Silang Merdeka Tenggara melewati depan Balaikota Jakarta, mengarah ke Jalan MH. Thamrin, berputar di perempatan depan Bangkok Bank untuk kembali ke arah Monas.
Sedangkan parade kendaraan hias akan dimulai dari Silang Merdeka Tenggara melewati depan Balaikota Jakarta, mengarah ke Jalan MH Thamrin, dan berakhir di Bundaran HI.
Tidak hanya membawakan lagu wajib nasional, orkes gambang kromong tersebut juga membawakan lagu-lagu Betawi antara lain “Jali-Jali,” “Kicir-Kicir” dan “Gerimis Aje” di panggung Jakarnaval 2019 yang berlokasi di depan Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Minggu.
Baca juga: Jakarnaval 2019 tawarkan keseruan berbeda dari tahun lalu
Jakarnaval 2019 resmi dibuka oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswesdan pukul 15.45 WIB.
“Bersama-sama menyaksikan Jakarnaval ini bagian dari ulang tahun Jakarta. Kita berharap kegiatan ini bukan hanya menggambarkan betapa kreatifnya masyarakat Jakarta, tapi menjadi penggerak ekonomi,” ujar Anies.
Mengutip situs resmi Dinas Pariwisata, nama gambang kromong diambil dari nama alat musik yaitu gambang dan kromong.
Gambang kromong juga merupakan paduan yang serasi antara unsur pribumi dan Cina. Unsur Cina tampak pada instrumen seperti Tehyan, Kongahyan, dan Sukong, sementara unsur pribumi berupa kehadiran instrumen seperti gendang, kempul, gong, gong enam, kecrek dan ningnong.
Baca juga: Kedutaan asing ambil bagian di Jakarnaval 2019
Jakarnaval 2019, yang digelar dalam rangka HUT ke-492 DKI Jakarta, mengangkat tema “wajah baru” ibu kota yang sedang terus membangun. Kegiatan tersebut diperkirakan akan dimeriahkan 3.500 peserta, mulai dari parade berjalan kaki hingga kendaraan hias.
Rute parade akan terbagi menjadi dua, yaitu parade dengan berjalan kaki yang akan dimulai dari Silang Merdeka Tenggara melewati depan Balaikota Jakarta, mengarah ke Jalan MH. Thamrin, berputar di perempatan depan Bangkok Bank untuk kembali ke arah Monas.
Sedangkan parade kendaraan hias akan dimulai dari Silang Merdeka Tenggara melewati depan Balaikota Jakarta, mengarah ke Jalan MH Thamrin, dan berakhir di Bundaran HI.
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019
Tags: