Blitar (ANTARA) - Aparat Kepolisian Resor Blitar, Jawa Timur, menangani kejadian mobil terbakar di jalan raya Desa Krisik, Kabupaten Blitar, yang mengakibatkan pengemudi mobil tersebut menderita luka bakar.

"Kami sudah tangani kejadian ini, termasuk sopir sudah dibawa ke rumah sakit," kata Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polres Blitar Iptu Muhamad Burhanudin di Blitar, Minggu.

Ia mengatakan, kejadian itu berawal dari mobil yang melaju dari arah selatan ke utara. Ketiak tepat di atas Jembatan Kalisat, Jalan Desa Krisik, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar, pengemudi mobil mengetahui ada asap dari bagian belakang mobil.

"Pengemudi sempat mengarahkan ke tepi kendaraannya, karena api berkobar besar. Api sempat menyambar kedua tangan dan muka pengemudi sehingga mengalami luka bakar di bagian tangan tersebut," katanya.

Ia menambahkan, pengemudi Mobil Daihatsu Espas dengan nomor polisi AG 490 RH, Samsudi (37), warga Dusun Donomulyo, Desa Slumbung, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar, mengalami luka terutama di bagian tangannya.

"Pengemudi berhasil keluar dari mobil, namun yang bersangkutan mengalami luka bakar di bagian kedua tangan, muka serta sebagian rambut juga ikut terbakar. Kondisi mobil terbakar total," ujar dia.

Untuk penyebab kebakaran mobil itu, Burhan mengatakan polisi masih menyelidikinya. Namun, kebakaran diduga karena terjadi arus pendek kabel di bagian belakang lalu menyambar tanki bahan bakar.

Polisi yang sudah ke lokasi langsung mengevakuasi korban yang terluka tersebut. Ia dibawa ke rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut akibat luka bakar yang dideritanya.

"Kami membawa korban ke RSUD Ngudi Waluyo Blitar untuk perawatan. Kami juga berupaya mengatur arus lalu lintas," ujar dia.

Sementara itu, api yang membakar kendaraan milik korban juga sudah berhasil dipadamkan. Namun, kondisi kendaraan itu rusak parah. Diperkirakan, kerugian yang diderita hingga lebih dari Rp30 juta.

Arus lalu lintas di lokasi mobil terbakar itu juga sempat tersendat. Warga yang mengetahui kejadian itu juga tidak berani mendekat, khawatir terjadi ledakan. Kini, mobil itu sudah diamankan oleh petugas dan arus lalu lintas kembali lancar.