Enam desa di Sigi diterjang banjir, jalan lintas provinsi putus
29 Juni 2019 17:07 WIB
Jembatan jalan lintas provinsi Palu-Kulawi yang terletak di Desa Rogo, Kecamatan Dolo Selatan Kabupaten Sigi hancur diterjang banjir yang terjadi Jumat malam (28/6/2019). (ANTARA /Rangga)
Sigi (ANTARA) - Hujan deras yang mengguyur sejumlah wilayah Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah semalam, Jumat (28/6) mengakibatkan sedikitnya enam desa dilanda banjir dan satu jalan lintas provinsi putus.
"Belum ada jalan alternatif lain yang bisa dilalui kendaraan bermotor. Kejadiannya terjadi sekitar jam sembilan tadi malam,’’ujar Kepala Desa Rogo, Fuad Hudin di Sigi, Sabtu.
Rumah warga yang tergenang banjir di enam desa yakni di Desa Poi, Rogo dan Bangha di Kecamatan Dolo Selatan, Desa Bora di Kecamatan Biromaru, Desa Pandere di Kecamatan Gumbasa dan Desa Salua di Kecamatan Kulawi terendam air dan lumpur.
Sementara jalan lintas provinsi yang putus akibat jembatan jalan yang hancur di Desa Rogo saat banjir menerjang semalam.
Akibatnya warga di sejumlah desa yang terhubung melalui jembatan tersebut terancam terisolasi sebab belum bisa dilalui oleh kendaraan bermotor.
"Saya dan warga lainnya berharap pemerintah segera mengambil langkah inisiatif untuk membuat jalan alternatif karena ada beberapa desa setelah jembatan ini," harapnya.
Banjir disertai lumpur yang merendam rumah di beberapa desa di sana semalam mengakibatkan banyak warga mengungsi ke hunian sementara (huntara), salah satunya warga di Desa Poi.
Warga di Dusun Dua Desa Poi Kecamatan Dolo Selatan Kabupaten Sigi terpaksa mengungsi ke huntara yang ada di sana karena rumah milik mereka tertimbun lumpur.
"Ada warga yang mengungsi ke huntara dan ada juga yang di rumah kerabatnya. Yang lain juga kita ungsikan ke Desa Pulu karena di sana datarannya lumayan tinggi sehingga aman,"kata Sekretaris Desa Poi Erwin.
Baca juga: Alur Sungai Paneki harus ditata untuk cegah banjir
Baca juga: Jalur di lokasi likuifaksi Sigi putus diterjang banjir
"Belum ada jalan alternatif lain yang bisa dilalui kendaraan bermotor. Kejadiannya terjadi sekitar jam sembilan tadi malam,’’ujar Kepala Desa Rogo, Fuad Hudin di Sigi, Sabtu.
Rumah warga yang tergenang banjir di enam desa yakni di Desa Poi, Rogo dan Bangha di Kecamatan Dolo Selatan, Desa Bora di Kecamatan Biromaru, Desa Pandere di Kecamatan Gumbasa dan Desa Salua di Kecamatan Kulawi terendam air dan lumpur.
Sementara jalan lintas provinsi yang putus akibat jembatan jalan yang hancur di Desa Rogo saat banjir menerjang semalam.
Akibatnya warga di sejumlah desa yang terhubung melalui jembatan tersebut terancam terisolasi sebab belum bisa dilalui oleh kendaraan bermotor.
"Saya dan warga lainnya berharap pemerintah segera mengambil langkah inisiatif untuk membuat jalan alternatif karena ada beberapa desa setelah jembatan ini," harapnya.
Banjir disertai lumpur yang merendam rumah di beberapa desa di sana semalam mengakibatkan banyak warga mengungsi ke hunian sementara (huntara), salah satunya warga di Desa Poi.
Warga di Dusun Dua Desa Poi Kecamatan Dolo Selatan Kabupaten Sigi terpaksa mengungsi ke huntara yang ada di sana karena rumah milik mereka tertimbun lumpur.
"Ada warga yang mengungsi ke huntara dan ada juga yang di rumah kerabatnya. Yang lain juga kita ungsikan ke Desa Pulu karena di sana datarannya lumayan tinggi sehingga aman,"kata Sekretaris Desa Poi Erwin.
Baca juga: Alur Sungai Paneki harus ditata untuk cegah banjir
Baca juga: Jalur di lokasi likuifaksi Sigi putus diterjang banjir
Pewarta: Muhammad Arshandi
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019
Tags: