Pabrik plastik Dynaplast di Cikarang Bekasi terbakar
29 Juni 2019 17:03 WIB
Petugas pemadam kebakaran berupaya keras memadamkan api yang membakar PT Dynaplast yang berlokasi di kawasan industri Jababeka V, Jalan Science Timur 1 Blok B3D, Kelurahan Sertajaya, Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat Sabtu (29/06). (Foto: Pradita Kurniawan Syah).
Cikarang, Bekasi (ANTARA) - Pabrik plastik PT Dynaplast Plan 9 yang berlokasi di kawasan industri Jababeka V, Jalan Science Timur 1 Blok B3D, Kelurahan Sertajaya, Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat terbakar Sabtu (29/06) siang.
"Petugas Damkar sudah di lokasi dan sedang berusaha memadamkan api," kata Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol Candra Sukma Kumara.
Candra mengatakan, sebanyak 29 unit mobil pemadam kebakaran gabungan dari Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bekasi dan pengelola kawasan Jababeka dikerahkan guna memadamkan si jago merah.
"Kebakaran terjadi sekitar pukul 12.15 siang tadi," kata Candra.
Menurut informasi yang ia terima, ada 300 orang karyawan yang masuk kerja pada saat kejadian. Beruntungnya saat kebakaran terjadi, karyawan tengah istirahat.
Kejadian itu pertama kali diketahui oleh salah seorang personel satpam setempat yang lantas mencoba memadamkan api menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) namun usaha itu tidak berhasil.
"Api semakin membesar karena yang terbakar sebagian besar memang material plastik yang mudah terbakar," katanya lagi.
Baca juga: Pabrik popok bayi di Kawasan Industri Candi Semarang terbakar
Baca juga: Pabrik mi di Tulungagung terbakar
Baca juga: Pabrik Kacang Garuda kebakaran
Candra memastikan seluruh karyawan PT Dynaplast Plan 9 telah dievakuasi menuju tempat yang aman sehingga tidak sampai menimbulkan korban jiwa.
"Anggota juga sudah stand by melakukan pengamanan di sana karena kebetulan kita sedang melakukan pengamanan bola juga di stadion. Itu kan TKP-nya dekat sama stadion," ucap Candra.
Kasie Humas Polsek Cikarang Timur, Aiptu Iwan mengatakan, kebakaran itu menyebabkan asap tebal membumbung tinggi dan terlihat jelas hingga radius 10 kilometer.
"Berdasarkan keterangan saksi, kebakaran diduga dipicu hubungan arus pendek listrik di gudang bagian belakang pabrik. Karena banyak material berbahan plastik, api dengan mudah menjalar dan membakar pabrik, saat ini petugas pemadam sedang berupaya keras memadamkannya," kata Iwan.
"Petugas Damkar sudah di lokasi dan sedang berusaha memadamkan api," kata Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol Candra Sukma Kumara.
Candra mengatakan, sebanyak 29 unit mobil pemadam kebakaran gabungan dari Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bekasi dan pengelola kawasan Jababeka dikerahkan guna memadamkan si jago merah.
"Kebakaran terjadi sekitar pukul 12.15 siang tadi," kata Candra.
Menurut informasi yang ia terima, ada 300 orang karyawan yang masuk kerja pada saat kejadian. Beruntungnya saat kebakaran terjadi, karyawan tengah istirahat.
Kejadian itu pertama kali diketahui oleh salah seorang personel satpam setempat yang lantas mencoba memadamkan api menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) namun usaha itu tidak berhasil.
"Api semakin membesar karena yang terbakar sebagian besar memang material plastik yang mudah terbakar," katanya lagi.
Baca juga: Pabrik popok bayi di Kawasan Industri Candi Semarang terbakar
Baca juga: Pabrik mi di Tulungagung terbakar
Baca juga: Pabrik Kacang Garuda kebakaran
Candra memastikan seluruh karyawan PT Dynaplast Plan 9 telah dievakuasi menuju tempat yang aman sehingga tidak sampai menimbulkan korban jiwa.
"Anggota juga sudah stand by melakukan pengamanan di sana karena kebetulan kita sedang melakukan pengamanan bola juga di stadion. Itu kan TKP-nya dekat sama stadion," ucap Candra.
Kasie Humas Polsek Cikarang Timur, Aiptu Iwan mengatakan, kebakaran itu menyebabkan asap tebal membumbung tinggi dan terlihat jelas hingga radius 10 kilometer.
"Berdasarkan keterangan saksi, kebakaran diduga dipicu hubungan arus pendek listrik di gudang bagian belakang pabrik. Karena banyak material berbahan plastik, api dengan mudah menjalar dan membakar pabrik, saat ini petugas pemadam sedang berupaya keras memadamkannya," kata Iwan.
Pewarta: Pradita Kurniawan Syah
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019
Tags: