Ambon (ANTARA) - Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Maluku menyatakan, masih 219 dari 1.198 desa di provinsi ini yang belum terlistriki sehingga ditagertkan tuntas pada 2021.

"219 desa itu sebagian besar tersebar di Kabupaten Kepulauan Aru maupun Maluku Barat Daya (MBD) serta sekitar 10 lebih di Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) dan sejumlah lainnya di Buru Selatan, Kepulauan Tanimbar, Maluku Tenggara dan Buru Selatan," kata Kadis ESDM Maluku, Martha Nanlohy, di Ambon, Sabtu.

Dia mengatakan, ESDM Maluku telah berkoordinasi dengan PT. PLN (Persero) Maluku dan Maluku Utara memprogramkan pemasangan jaringan listrik di 219 desa tersebut paling lambat 2021.

"Koordinasi ini karena Maluku pada 2019 hanya kebagian lampu jalan atau penerangan rumah, sedangkan jaringan listrik di desa-desa masuk program 2020 dan 2021," ujar Martha.

Karena itu, masyarakat di desa-desa yang belum terjangkau layanan PT. PLN (Persero) diharapkan memahami program yang dialokasikan Kementerian ESDM.

"Pastinya, sebagian dari 219 desa itu berada di daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T) seperti di kabupaten Kepulauan Aru dan MBD yang secara geografis berbatasan dengan negara tetangga Timor Leste maupun Australia," kata Martha.

Sedangkan, General manager PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU) dan PLN Unit Induk Pembangunan (UIP), Romantika Dwi Juni Putra mengatakan, hingga Mei 2019 tercatat rasio elektrifikasi PLN di provinsi Maluku telah mencapai 86,81 persen", ujarnya.

Mewujudkan hal tersebut, lanjutnya, PLN berkomitmen untuk menerapkan prinsip Good Corporate Governance (GCG), salah satunya melalui program PLN Berintegritas.

"Untuk menerapkan program PLN Berintegritas, kami membutuhkan dukungan dari stakeholder," kata Romantika.

Sebelumnya, General Manager PLN UIP Maluku, Jonner MP Pardosi menyatakan, pihaknya juga terus melakukan pembangunan infrastruktur kelistrikan guna menunjang ketersediaan dan keandalan listrik di Maluku.

"Pembangunan pembangkit di Maluku hingga 2022, kami sedang dan akan membangun pembangkit tersebar berkapasitas 282 MW dengan pembangunan transmisi sepanjang 574 km dan Gardu Induk berkapasitas 420 MVA", ujarnya.


Baca juga: PLN targetkan 2020 seluruh desa di Sumsel nikmati listrik
Baca juga: PLN targetkan rasio elektrifikasi Sumbar capai 98 persen akhir 2019