London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir lebih kuat pada perdagangan Jumat (28/6), dengan indeks acuan FTSE-100 di Bursa Efek London bertambah 0,31 persen atau 23,30 poin, menjadi 7.425,63 poin.

International Consolidated Airlines Group, sebuah perusahaan induk maskapai penerbangan multinasional Anglo-Spanyol, melonjak 4,97 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.

Diikuti oleh saham perusahaan pengembang properti terkemuka Inggris Berkeley Group Holdings dan rumah mode berkelas Inggris yang mendistribusikan pakaian, aksesoris mode, dan parfum berlisensi Burberry Group, yang masing-masing meningkat 4,19 persen dan 4,08 persen.

Sementara itu, Imperial Brands, sebuah perusahaan tembakau multinasional Inggris, mencatat kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya jatuh 2,28 persen.

Disusul oleh saham Bunzl, sebuah perusahaan distribusi dan alih daya multinasional, yang berkurang 1,80 persen, serta Intertek Group, perusahaan multinasional, inspeksi, pengujian produk dan perusahaan sertifikasi, turun 1,43 persen. Demikian laporan yang dikutip dari Xinhua.

Baca juga: Bursa saham Jerman menguat, Indeks DAX-30 ditutup naik 1,04 persen

Baca juga: Bursa saham Prancis berakhir naik 0,83 persen