Jakarta (ANTARA) - Ahli kesehatan yang juga Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof Dr dr Ari Fahrial Syam, Sp.PD-KGEH, MMB mengimbau masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat dan jaga kebersihan untuk mencegah hepatitis A seperti kejadian luar biasa (KLB) yang terjadi di Pacitan Jawa Timur.

"Pencegahan yang terpenting adalah hidup sehat dengan makan yang teratur dan cukup gizi, istirahat cukup dan banyak mengonsumsi buah dan sayur-sayuran," katanya saat dihubungi di Jakarta, Jumat.

Dia juga sangat menganjurkan agar masyarakat menjaga kebersihan diri dengan rajin mencuci tangan pakai sabun.

"Cuci tangan pakai sabun yang rutin, sebelum dan sesudah makan dan setelah keluar dari toilet, apalagi penyakit ini tertular melalui makanan dan minuman," katanya.

Khusus untuk yang mengurus orang sakit dengan hepatitis A,kata dia, harus menjaga daya tahan tubuhnya dengan baik kalau perlu dengan mengonsumsi suplemen vitamin atau mineral.

Pemerintah Kabupaten Pacitan menetapkan status KLB hepatitis A beberapa hari lalu dikarenakan sudah ratusan orang menderita penyakit yang sama serta penularan penyakit yang cepat.

Sebelumnya kejadian hepatitis A yang menular hingga ratusan orang juga pernah terjadi di Kota Singkawang Kalimantan Barat pada September 2018.

Kementerian Kesehatan mengidentifikasi meluasnya penyakit hepatitis A di daerah tersebut dikarenakan perilaku hidup masyarakat yang kurang bersih seperti berbagi penggunaan alat makan saat bersamaan, serta meminum air isi ulang tanpa merek yang tidak dimasak lebih dulu.

Kemenkes juga meminta agar masyarakat menjaga kebersihan dengan mencuci tangan pakai sabun, mengonsumsi makanan dan minuman yang benar-benar steril dan matang, menjaga kebersihan alat makan dan minum, mengonsumsi makanan sehat dan bergizi, hindari rokok, serta lakukan aktivitas fisik.

Baca juga: Penyakit kuning merebak di Pacitan

Baca juga: Kemenkes imbau masyarakat tak perlu khawatir kasus Hepatitis A

Baca juga: Hepatitis A sulit menular dari orang ke orang, sebut Dekan FKUI